Kalteng Today – Entikong, – Vaksinasi Covid-19 untuk daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia khususnya Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Propinsi Kalimantan barat sudah masuk tahap ke-3.
Seperti diberitakan TimeBorneo.com [Jaringan KaltengToday.com], pada februari 2021, tenaga kesehatan menjadi penerima vaksin pertama, serta pada tahap ke-2 dengan sasaran pelayan publik. Saat ini kelompok sasaran vaksin covid-19 mulai menyasar para Lansia dan tenaga pendidik atau guru.
“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk program pembentukan imunitas kelompok di wilayah kecamatan Entikong perbatasan Indonesia sudah menjamah lansia dan guru. Kita juga sudah melakukan vaksin covid-19 bagi pelayan publik di daerah beranda negara ini,” ungkap Gatot Setiarno Kepala Puskesmas Entikong, Kamis (20/5/2021).
“Untuk sasaran lansia yang sudah di suntik vaksin pada periode ke-3 di Entikong sebanyak 50 orang, termasuk vaksinasi 50 dosis pada guru. Vaksin kali ini satu paket sasaran pelayan publik yang dikirim untuk 100 dosis dari tambahan periode sebelumnya,” ungkap Gatot Setiarno.
Lebih lanjut Gatot menyebutkan, khusus untuk lansia usulan sasaran vaksin dari Entikong sebanyak 1.287 sasaran.
Sedangkan hingga saat ini untuk pencapaian vaksin covid-19 di Entikong total 241 orang sudah menerima dosis lengkap dan 139 orang dari kelompok pelayan publik lansia dan guru yang baru di vaksin atau baru menerima dosis pertama.
“Sejauh ini mulai dari vaksinasi tahap pertama sampai tahap ke tiga warga perbatasan sangat antusias,tidak ada yang menolak untuk diberikan vaksin.” Ucap Gatot Setiarno.
Baca Juga :Â Temukan Barang Kadaluarsa dan Rusak, Loka POM Kabupaten Sanggau Tegur Pedagang
Diingatkan Gatot Setiarno,kepada masyarakat yang telah mendapatkan vaksin covid19 untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,gunakan masker ketika keluar rumah,jaga jarak,cuci tangan dan hindari kerumunan.
Sementara itu, Topik, kepala SMP 3 Entikong mengatakan semua guru di perbatasan siap divaksin,karena salah satu syarat untuk menggelar tatap muka selama pademi covid19.
“Belum semua tenaga pendidik diberikan vaksin, saat ini baru kepala sekolah dan beberapa guru pns kurang lebih 50 orang, informasinya secara bertahap akan diberikan vaksin kepada tenaga pendidik yang ada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post