Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pegawai Dinas PUPR Kalimantan Tengah (Kalteng), Jalan A. Yani, Kota Palangka Raya, dibuat geger dengan keberadaan ular piton sepanjang dua meter yang melingkar di atap kanopi parkiran kendaraan pegawai, Selasa (24/1/2023).
Keberadaan hewan melata tersebut, pertama kali dilihat oleh salah seorang pegawai PUPR Kalteng dan segera melaporkanya ke pihak keamanan kantor untuk menindak lanjutinya.
Security Dinas PUPR, Jhon Setiawan mengatakan, setelah mendapat adanya informasi itu ia segera menghubungi Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) untuk dilakukan evakuasi.
Baca Juga : Asik Bebersih Rumah Usai Banjir, Kaki Warga Palangka Raya Digigit Ular
“Jadi awalnya itu ada ibu-ibu (pegawai,red) yang menyampaikan jika ada ular tengah melilit di atas atap parkiran motor,” katanya, usai menyaksikan Tim ERP mengevakuasi ular.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar, terdapat seekor ular cukup besar sedang melingkar di atas atap seperti informasi yang disampaikan sebelumnya.
“Karena terlalu berisiko apabila mengevakuasi sendiri, jadi kami berinisiatif untuk menelpon rekan-rekan relawan ERP untuk mengevakuasinya,” ucapnya.
Baca Juga : Terkam Ayam Milik Warga, Ular Piton 3,5 Meter Ditangkap Petugas
Sementara itu, anggota Divisi Animal Rescue Tim ERP, Hendra Herotama mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan itu pihaknya segera bergegas menuju lokasi.
“Tanpa membutuhkan waktu lama, ular itu segera kami tangkap dan dievakuasi,” ungkapnya.
Namun pada saat mengevakuasi ular yang terkenal dengan lilitan yang mematikan tersebut, pihaknya mengalami sedikit kendala dalam mengevakuasi ular tersebut.
Pasalnya, ular dengan nama latin Piton Reticulatus ini, melingkar di atas atap kanopi parkiran sepeda motor di kantor tersebut.
Baca Juga : Astaga! Ular Piton Hampir 4 Meter Mangsa Ternak Milik Pensiunan ASN
“Untuk panjangnya sekitar dua meter. Tindak lanjutnya, ular kami serahkan ke pihak BKSDA Kalteng agar nantinya dapat dilepas liarkan kembali ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman masyarakat,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post