kaltengtoday.com, Palangka Raya – Demi menjaga Indonesia dari berbagai ancaman global, Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang terus mengingatkan dan menggelorakan semangat bersama dengan kaum muda.
Dirinya mengungkapkan, bagaimana pentingnya menjaga ke Indonesiaan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan makna luhur yang penting, sebagaimana termuat dalam Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal tersebut disampaikan pihaknya dalam pertemuan dengan para tokoh muda atau pimpinan organisasi kepemudaan di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.
Dalam konteks Kalimantan Tengah (Kalteng), Ia menekankan agar kiranya seluruh butir-butir yang indah dan bernas tersebut lebih menyatukan perbedaan, juga dikuatkan dengan falsafah Huma Betang.
“Berbagai tantangan telah hadir secara global, nasional, bahkan di tingkat lokal. Hadirnya konflik Rusia dan Ukraina berdampak sungguh pada kita yang ditandai dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),” katanya kepada awak media melalui rilis kepada awak media, Sabtu (24/9).
Pihaknya menerangkan, negara mengalokasikan subsidi listrik, gas, termasuk BBM, dengan angka yang kini terlalu besar dengan berfluktuasinya harga minyak mentah dunia.
Terdapat, sekitar Rp 502 triliun alokasi subsidi energi diberikan dan membebani postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang juga dibutuhkan di sektor lain.
“Beragam situasi terkini termasuk kenaikan harga BBM saya harap direspon dengan sikap kritis, konstruktif, dan konstitusional,” tutur mantan orang nomor satu di Kalteng tersebut.
Baca Juga : Catatan Teras Narang ke Kementerian Perhubungan
Dengan demikian, Teras juga mengingatkan agar generasi muda memiliki sebuah usul tanding yang mampu dan diharapkan memperkaya ruang demokrasi dalam perbedaan pendapat.
“Adanya demonstrasi merupakan respon wajar, karena saya sebagai mantan aktivis mahasiswa, sadar betul peran generasi muda kita. Untuk itu berdemonstrasilah dengan adu gagasan dan menghindari langkah yang menimbulkan kerusakan atau keonaran,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, sebelumnya telah mendapatkan cukup banyak pandangan dan masukan yang disampaikan generasi muda Kalteng ini.
“Saya mengapresiasi beragam pertanyaan dan masukan yang menghangatkan diskusi yang tak terasa berlangsung lebih dari 2 jam tersebut. Kami berharap dan mendorong generasi muda Kota Palangka Raya untuk menjadi bagian dari kepemimpinan daerah dan bangsa,” terangnya.
Baca Juga : Legislator Mura Ini Harapkan Kemampuan Literasi Masyarakat Semakin Meningkat
Dirinya juga mendorong agar pemuda memiliki keberanian menghadirkan solusi bagi beragam tantangan sosial yang ada. Sehingga para pemuda tidak hanya menjadi pengawal pemimpin, melainkan menjadi bagian dari kepemimpinan itu sendiri.
“Terlebih untuk Kalteng, isu penguatan sumber daya manusia masih menjadi tantangan besar yang kita hadapi,” ujarnya.
Era baru sudah datang, ia menekankan kembali tentang era generasi muda sudah di depan mata. Terlebih Bonus Demografi yang mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang sudah menanti kehadiran generasi muda untuk berpartisipasi untuk negeri.
Baca Juga : Teras Narang Terima Aspirasi Dari Puluhan PPNPN di Kalteng
“Ini yang harus ditangkap generasi muda, sebagai peluang sekaligus tantangan untuk mereka maju berperan membangun bangsa. Tentu saja, untuk itu mereka mesti mempersiapkan serta membangun karakter yang unggul sejak dari dini,” tutupnya.
Adapun tema diskusinya dengan pemuda di Kota Palangka Raya pada Kamis (22/9) lalu yakni “Diskusi dan Penghayatan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika” dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palangka Raya menjadi tuan rumah.
Sedangkan untuk peserta yang datang yakni dari generasi muda lintas suku, agama, dan kelompok seperti GMKI, GMNI, KNPI, Banser, KMHDI, PMKRI, KAMMI, Komunitas Paskibra, serta komunitas lain.[Red]
Discussion about this post