kaltengtoday.com, Palangka Raya – Meskipun saat ini Kota Palangka Raya kerap dilanda hujan, namun Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga saat ini telah menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas satu hektar di Jalan Kranggan, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, beberapa waktu lalu.
“Memang walaupun kita masih ada hujan, tapi kita juga harus waspada terhadap potensi terjadinya karhutla,” kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Kamis (3/2/2022).
Dijelaskannya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut kepada pihak kepolisian. Kalau memang terdapat unsur kesengajaan, hal tersebut dapat dikenakan sanksi.
“Yang pasti penyelidikan penyebab kebakaran ada di kepolisian. Kita tetap memantau dan terus berkoordinasi bersama Polresta Palangka Raya,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Emi, berdasarkan prediksi BMKG, jika musim penghujan masih akan berlangsung hingga bulan April-Mei mendatang. Namun BPBD mulai meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi terjadinya bencana karhutla.
Namun yang menjadi kendala saat ini, pihaknya masih kekurangan sarana dan prasarana berupa tangki air.
Baca Juga : Potensi Karhutla Diantisipasi Sedini Mungkin
“Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) di setiap kelurahan tengah kita persiapkan. Kedepannya kita akan segera melakukan rapat membentuk Tim Karhutla untuk pencegahan terlebih dahulu, bagaimana agar jangan sampai ada warga yang membakar lahan. Apalagi saat ini kondisi cuaca panas,” ujarnya.
Untuk itu dirinya mengimbau masyarakat, agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. Pasalnya jika terjadi kebakaran, masyarakat dapat dikenakan sanksi kurungan badan.
Baca Juga : Personil Polsek Seruyan Hilir Sosialisasikan Bahaya Karhutla
“Semua sudah ada aturannya. Jangan sampai ada masyarakat yang berani-berani membakar lahan. Karena kan dampaknya tentu sangat luar biasa,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post