Kaltengtoday.com, Kasongan – Anggota DPRD Kabupaten Katingan Sugianto menyebutkan, kondisi debit air sungai Katingan pada bagian hulu mengalami penurunan atau surut. Hal itu lantaran karena musim kemarau yang panjang dan jarang terjadi hujan.
” Ini perlu diwaspadai. Karena ditakutkan memicu pendangkalan pada air sungai sehingga menghambat akses transportasi sungai, ” Katanya, Minggu (27/8/2023)
Baca Juga : Ketua DPRD Mura Serahkan 21 Ekor Sapi Untuk Dua Poktan
Menurutnya, apabila pendangkalan itu sampai terjadi maka perahu atau klotok yang biasanya membawa penumpang dan barang susah untuk melaluinya. Maka, dampaknya akan buruk terhadap perekonomian bagi masyarakat di Katingan Hulu dan Bukit Raya.
” Harga kebutuhan pokok yang menjadi keperluan rumah tangga pun akan mengalami lonjakan atau kenaikan harga. Sebab, akses pendistribusian selama air sungai menjadi terganggu yang berujung menghambat perekonomian masyarakat, ” Jelasnya.
Politisi dari Partai PKB itu menyebutkan, kondisi seperti itu akan menambah beban dan penderitaan masyarakat. Apalagi jarak tempuh dari Kasongan membutuhkan waktu 12 jam.
Baca Juga : Hadiri Pelantikan 32 Kepala Desa, Ini Pesan Ketua DPRD Mura
” Jika ke Katingan Hulu dan Bukit Raya tidak bisa dilalui melalui jalur darat. Akses melalui jalur darat hanya sampai Ke Marikit baru kemudian menggunakan perahu atau kelotok agar bisa sampai ke Katingan Hulu dan itu pun perlu biaya cukup mahal Rp 150 ribu jika menggunakan jasa kelotok, ” Jelasnya.
Dengan besarnya biaya yang dikeluarkan, tentu besar pula biaya distribusi dalam membawa barang dan kebutuhan pokok agar bisa sampai ke masyarakat bagian hulu. Apalagi, sulitnya medan perjalanan ke wilayah hulu menjadi alasan harga yang berbeda jika dibandingkan dengan ibu kota kabupaten. [Red]
Discussion about this post