Kalteng Today – Palangka Raya, – Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Wido memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota (Pemko) yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, terhitung sejak 8 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Dijelaskan Sigit, upaya tersebut Pemko lakukan untuk menekan kasus orang terkomfirmasi Covid-19 di Kota Palangka Raya, yang terus mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.
“Saya berharap upaya ini dapat membuahkan hasil. Tentunya di imbangi kesadaran warga masyarakat, dalam menyikapi aturan yang ada dalam PPKM Mikro,”ucap anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini.
Namun, Lebih lanjut Sigit menyarankan, agar penutupan beberapa akses jalan di Kota Palangka Raya tidak lagi di berlakukan. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengeluh, terganggu aktivitasnya oleh penyekatan tersebut.
“Menurut hemat saya, penutupan akses jalan ‘dari dan ke’ Bundaran Besar belum saatnya di berlakukan. Meski kewenangan tersebut tercantum dalam intruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), serta Surat Edaran (SE) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Wali Kota Palangka Raya,”ungkapnya.
Mengingat, tiga wilayah Provinsi Kalteng seperti Palangka Raya, Lamandau dan Sukamara hanya masuk dalam daftar golongan level IV Covid-19 perlu di lakukan pengetatan PPKM Mikro bersama 43 kabupaten/kota lainnya, dan bukan dalam skala Darurat PPKM Mikro seperti Jawa dan Bali.
“Untuk penyekatan di pintu masuk, kami menilai sudah sangat tepat. Karena kita ingin pemerintah fokus menangani penyebaran Covid-19 yang melanda di Kota Palangka Raya terlebih dahulu,”bebernya.
Baca Juga : Ketua DPRD Kalteng Dukung Pemberlakukan PPKM Berbasis Mikro
Lebih lanjut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini mengajak masyarakat untuk menyukseskan percepatan pelaksanaan vaksin yang saat ini tengah di galakkan pemerintah.
“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksin di Kota Palangka Raya. Dengan harapan orang yang tertular virus ini tidak semakin banyak, tentunya tetap dengan menerapkan Prokes ketat dalam kehidupan sehari-hari,”tutup Sigit Wido.[Red]
Discussion about this post