Kalteng Today – Palangka Raya – Aksi Aliansi Gerakan 8 Oktober yang melakukan unjuk rasa menentang diberlakukan UU Cipta Kerja di depan sekretariat DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) kemarin (Kamis,9/10/2020), diapresiasi langsung Kapolres Kota Palangka Raya Komisaris Besar Dwi Tunggal Jaladri.
Dia menilai aksi itu berjalan lancar dan tuntutan massa pendemo tersampaikan. Tak hanya itu para peserta juga membubarkan diri dengan sangat tertib.
“Untuk aksi massa dari BEM, Ormas Kepemudaan, dan organisasi dari serikat buruh yang dilakukan tepat di depan kantor sekretariat DPRD Kalteng yang dimulai dari pukul 08.00 dan titik kumpul dari depan TVRI, mereka berjalan kaki ke lokasi, hingga tuntutan mereka kita salurkan pihak Sekretariat Dewan untuk di tindak lanjuti ke anggota dewan,” kata Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri saat setelah aksi massa selesai digelar, kemarin ( Kamis, 8/10).
Dirinya menegaskan, aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan pemuda ini memang cukup tertib, sehingga setiap permintaan yang sesuai hasil kesepakatan bersama dapat terwujud.
“Dari aksi mereka hanya terjadi dorong – dorongan saja dan ada yang terjatuh, namun semua dalam keadaan sehat. Dan tidak ada aksi yang anarkis ataupun ricuh, semua berjalan kondusif, karena pihak dari mahasiswa sejak kemarin mengenai pengurusan untuk izin dari Satgas Gugus tugas, semua sudah kita fasilitasi dan kita apresiasi atas kerjasamanya,” tegasnya.
Kapolres juga mengapresiasi kerjasama pihak kampus Universitas Palangka Raya (UPR), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, serta perguruan tinggi lainnya yang dirasa telah membantu Polda Kalteng, khususnya Polresta Palangka Raya, sehingga aksi mahasiswa berjalan dengan aman, kondusif dan tidak terjadi sesuatu hal yang mengkhawatirkan.
“Sementara adik – adik mahasiswa sudah kembali dan kita sudah melakukan pengecekan, semua dalam keadaan sehat dan lengkap,” ujarnya.
Jaladri juga membeberkan ada sekitar 6 orang yang diamankan, akibat dari aksi dorong – dorongan yang terjadi, namun semua sudah dibebaskan dan dapat pulang dengan keadaan yang baik pula.
Baca Juga: Sebelum Unjuk Rasa, Peserta Demo PMII Kalteng Lakukan Rapid Test
“Ada yang terkilir, tapi sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kita obati, dan saya sendiri sudah cek, bahwasannya mereka dalam keadaan sehat semua,” tuturnya.
Ditambahkannya, ada beberapa insiden yang dianggap bahwa ada beberapa provokasi yang dilakukan pihak luar ke dalam aksi tersebut dan dapat diantisipasi terlebih dahulu, sebab pihak kepolisian sudah melakukan pengamanan sejak awal, sehingga dapat mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.
“Setiap yang melakukan provokator massa aksi segera kita amankan, agar memang aksi ini dapat berjalan dengan kondusif. Selanjutnya mahasiswa ini akan kembali lagi untuk menanyakan dan kami akan tetap melakukan koordinasi bersama mereka,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post