Kaltengoday.com, Tamiang Layang – Peternakan ayam petelur yang dikembangkan Nur Syamsuki, warga Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, tidak hanya menjadi sentra usaha yang mendatangkan keuntungan bagi perorangan saja. Namun juga memiliki dampak bagi ekologi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Baca juga :Â Dorong Kembangkan Peternakan Ayam Petelur di Desa Tampa
Nur Syamsuki yang ditemui di peternakannya tadi pagi (Selasa, 13/12)mengatakan bahwa selain menyerap tenaga kerja lokal, peternakannya juga ikut serta dalam penyuburan tanah di sekitar, lewat kotoran ayam yang dimanfaatkan sebagai pupuk.
“Tanah yang tadinya kurang subur, sekarang jadi jaminan berhasil bagi tanan sayur mayur atau apapun yang ditanam di situ. Kondisinya sudah jauh berbeda dengan dulu,” kata pria berdarah Jawa yang punya hitungan untung rugi kuat sekali ini.
Dari peternakannya pula, suplai telur untuk skup desa, kecamatan bahkan kabupaten terbilang mendominasi dan tersebar secara merata. Perputaran uang dari telur ayam peternakannya, juga menjadi sebuah sumbangsih bagi perputaran keuangan lokal
Baca juga :Â Bersama Dinas Pertanian Kejari Pulang Pisau Salurkan Bantuan Ayam Petelur
Adapun untuk jumlah ayam yang ia miliki saat ini, Nur Syamsuki mengaku ada sekitar 17 ribu ekor. Dan ia masih akan tetap mengembangkan lebih banyak lagi, sampai sekitar total nanti berjumlah 23 ribu atau 25 ribu.
“Kalau untuk mencukupi kebutuhan pasar di skala Kabupaten saja sih cukup, tapi target kita kan bisa juga menyuplai kabupaten-kabupaten tetangga. Dan kita optimis, sampai berapa tahun ke depan, prospek telur akan terus bagus,” ujarnya. [Red]
Discussion about this post