Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS Kalteng) mengeluarkan rilis terkait dengan Nilai Tular Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
Menurut Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Baca Juga : Â NTP Gabungan Kalteng selama Maret 2024 naik 0,84 persen dibanding Februari 2024
“NTP Gabungan Kalteng pada April 2024 naik sebesar 0,86 persen dibanding Maret 2024, yaitu dari 123,82 menjadi 124,89,” katanya, Jumat (3/5).
Kenaikan ini, diterangkannya yakni disebabkan oleh naiknya nilai tukar pada beberapa subsektor, yakni Hortikultura (2,18 persen), Tanaman Perkebunan Rakyat (1,47 persen), Peternakan (2,56 persen), dan Perikanan (0,85 persen).
Selain itu, pada April 2024 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalteng sebesar 1,19 persen.
Baca Juga : Â NTP Gabungan Kalteng Naik 1,24 Persen
“Utamanya penyebabnya yakni oleh naiknya indeks pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (1,62 persen), kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya (0,96 persen), kelompok Pakaian dan Alas Kaki (0,94 persen), kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Rumah Tangga (0,46 persen), dan kelompok Transportasi (0,28 persen),” terangnya.
Lebih lanjut, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalteng pada April 2024 disebarkannya mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen, dari 127,35 (Maret 2024) menjadi 129,51 (April 2024). [Red]
Discussion about this post