Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Usaha peternakan ayam yang dijalani Nur Syamsuki, warga Km 270, Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, dinilai telah menjadi penggerak perekonomian kerakyatan yang sangat berhasil.
Baca juga :Â Warga Gumas Usulkan Bantuan Sektor Peternakan dan Pertanian
Oleh sebab itulah, Kepala Desa Tampa, Dubinata, menyatakan rasa salutnya kepada usaha Nur Syamsuki yang telah mengembangkan usahanya sedemikian rupa, dan mampu mencukupi kebutuhan pasar untuk telur di tingkat lokal.
“Bukan hanya untuk skup Tampa atau Kecamatan Paku saja, tapi juga saya rasa untuk kabupaten (Barito Timur). Untuk ini, saya dan pihak desa sangat mendukung, dengan cara misalnya mempermudah proses pengurusan surat-surat tanah, ijin usaha dan sebagainya,” ujar Dubinata saat ditemui di rumahnya, tadi (Kamis, 8/12).
Nur Syamsuki sendiri juga menyatakan bahwa dirinya juga berterimakasih atas dukungan pihak Pemdes. Dan melalui usaha peternakannya ini, ia memandang tidak hanya mendapatkan keuntungan, tapi juga keberkahan. Baik bagi dirinya ataupun masyarakat sekitar.
“Lewat kotoran ayam yang dimanfaatkan, berfungsi menyuburkan tanah sekitar. Sehingga sayur mayur pun bisa dihasilkan dengan kuantitas produksi yang lumayan. Kemudian, dari sisi ketenagakerjaan, kita bisa menyerap tenaga lokal,” tutur pria berdarah Jawa tersebut.
Baca juga :Â Bersama Dinas Pertanian Kejari Pulang Pisau Salurkan Bantuan Ayam Petelur
Sementara menanggapi harga telur yang merangkak naik, Nur menyatakan bahwa ini sudah fenomena umum serta seperti jadi ‘tradisi’ menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri ataupun Natal.
“Namun demikian, kenaikan harga tetap kita kontrol pada ambang batas yang ditentukan pemerintah daerah, yaitu Rp 26 ribu – Rp 28 ribu per kilogramnya,” papar lelaki yang kini jumlah ayamnya mencapai sekitar 17 ribu ekor-an ini. [Red]
Discussion about this post