ckaltengtoday.com,Kuala Kurun – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bersama dengan pihak Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten setempat, mengadakan kegiatan sosialisasi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) jenjang SD, SMP se-Kecamatan Kurun dan Tewah.
Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan, sosialisasi IKM merupakan pecahan daripada program unggulan Pemda yakni smart human resources. Sehingga, membangun sumber daya manusia (SDM). Artinya kepala sekolah dan guru-guru harus bisa melakukan upaya optimal di sisi pembelajaran.
“Yang bertanggungjawab dalam mengelola SDM pendidikan di sekolah itu yaitu pengawas, kepala sekolah, dan guru, karena peningkatan mutu secara terus menerus itu yaitu mereka, sehingga dapat memastikan terlaksananya layanan pendidikan dan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik,” kata Efrensia LP Umbing di GPU Damang Batu, Senin (13/3).
Baca Juga : Kadisdik:Kabupaten Kapuas Siap Menerapkan IKM Untuk Tahun Ajaran 2022-2023
Memang menurut ibu dari lulusan Alumni SMAN-1 Kurun tahun 1979 ini menuturkan, membangun SDM yang unggul di Gumas itu merupakan tugas utama OPD di Disdikpora dalam menerjemahkan visi dan program unggulan smart human resources. Agar kedepannya, mampu berdaya saing dan kompetitif dari daerah lain.
“Dukungan kita selama ini ada beberapa seperti program organisasi penggerak atau POP, pada waktu itu diluncurkan paket merdeka belajar ke-4, juga termasuk guru penggerak, dan sekolah penggerak sehingga mulainya di tahun 2022 lalu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan IKM Cendrawan menjelaskan terkait kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk mendorong agar kepala sekolah dan guru-guru serta pengawas pembina untuk melakukan persiapan diri melalui sekolah masing-masing. Sehingga, percepatan IKM bisa secara mandiri sesuai tingkat kesiapan sekolah itu.
Baca Juga : Disdik Palangka Raya Upayakan Atasi Loss Learning Pada Siswa Dengan Program Merdeka Mengajar dan IKM
“Peserta kegiatan ini dari sekolah di Kecamatan Tewah dan Kurun berjumlah ada 175 orang terdiri Kepsek dan guru serta pengawas. Terkait kurikulum merdeka pada saat ini telah diinisiasi sekolah penggerak dan diluncurkan resmi melalui kebijakan merdeka belajar episode 15 tentang kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar,” tandas dia. [Red]
Discussion about this post