Kalteng Today – Buntok, – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meralat surat edaran yang sebelumnya dikeluarkan dan ditanda tanggani oleh Bupati Eddy Raya Samsuri terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri bernomor surat B-130/Setda/AS.I/KESRA/400/5/2020 yang dikeluarkan beberapa hari yang lalu.
Kemudian, berdasarkan hasil video conference bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, Ketua MUI Provinsi Kalteng, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalteng, Ketua PD Muhammadiyah Provinsi Kalteng, serta Bupati se Kalimantan Tengah pada jum’at (22/5/2020) telah menyepakati keputusan tentang pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun 1441 H ini.
Dalam keputusan tersebut disampaikan Pemkab Barsel melalui surat ralat himbauan terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun 1441 H/ 2020 M saat pandemi Covid-19 di Kabupaten Barsel bernomor B-133/Setda/AS.I/KESRA/400/5/2020.
Disampaikan bahwa Pemkab Barsel meniadakan pelaksanaan sholat Idul Fitri dengan cara berjemaah di masjid, mushola atau tempat lain bagi umat Islam. Menjadi pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah bersama keluarga anggota keluarga atau sendiri (munfarid).
Hal ini bertolak belakang dengan surat edaran sebelumnya, dimana dalam surat edaran tersebut terdapat 4 poin himbauan Bupati kepada seluruh masyarakat muslim yang berada di Kabupaten Barito Selatan.
Inti dari himbauan sebelumnya adalah bahwa untuk wilayah yang masih berstatus zona hijau boleh melaksanakan sholat Idul Fitri dengan cara berjamaah di masjid, musholla, atau tempat lainnya bagi umat Islam.
Selanjutnya, apabila wilayah tersebut masuk dalam status zona merah maka dihimbau untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah saja dengan cara berjama’ah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid).
Junae salah seorang warga Buntok menyampaikan, bahwa menurutnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah saat ini sudah benar dan sebelumnya Pemerintah pasti sudah mempertimbangkan dengan matang dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang ini.
Baca Juga:Â Anggota DPRD Barsel Nilai Bansos Covid-19 Lambat Disalurkan
“Diantara orang MUI itu ada para ulama dan kyiai yang lebih paham dan pintar tentang masalah agama, inshaAllah kebijakan yang diambil pemerintah adalah terbaik untuk semua, khususnya umat muslim” Pungkasnya. [Shan-KT]
Discussion about this post