Kalteng Today – Palangka Raya, – Dari 300 pedagang yang berjualan di Komplek Pasar Kahayan, Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, ternyata hanya sekitar 30 pedagang yang bersedia dilakukan vaksinasi Covid-19, sisanya sebanyak 270 pedagang menolak divaksin.
Pedagang berdalih, selain tak pernah dilakukan sosialisasi juga karena takut disuntik, ragu-ragu dengan efek buruk dari vaksin yang diberikan, faktor usia hingga merasa tidak perlu divaksin karena sehat
Staf Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kota Palangkaraya, Dodhy, Rabu (10/3/2021) menjelaskan, dari total 300 pedagang yang ada di Pasar Kahayan, cuma ada 30 pedagang yang bersedia di vaksin.
“Padahal kami sebenarnya sudah memberikan penjelasan bahwa vaksin ini sudah teruji aman dan halal, seharusnya tidak perlu ada ketakutan dan keraguan dari para pedagang” jelasnya.
Dia juga mengatakan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini terus melakukan upaya dalam menanggulangi wabah Covid-19, yakni dengan melaksanakan vaksinasi di samping melakukan operasi Yustisi Penerapan Protokol Kesehatan melalui Satgas Covid-19.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang di Kota Palangka Raya ini rencananya akan digelar pada tanggal 13 -14 Maret mendatang yang akan dilaksanakan di Puskesmas Pahandut , Palangkaraya” pungkasnya.
Baca juga :
Personil Polres Kotim Divaksinasi Tahap Pertama
Vaksinasi Covid-19 Anggota PWI Kalteng 9-10 Maret
Sementara itu menurut Mu’in, salah satu pedagang di Pasar Kahayan saat diwawancarai mengatakan dirinya tidak bersedia untuk di vaksin.
“Saya pribadi menolak untuk di vaksin, karena takut ada efek yang tidak baik seperti apa yang diinfokan di media sosial. Para pedagang yang ada di dalam sini juga rata-rata banyak yang menolak, selain itu tidak ada sosialisasi juga,” ujarnya. [Red]
Discussion about this post