Kalteng Today – Sampit, – Pengamat politik M.Gumarang menilai , semakin dekat masa pendaftaran Calon Bupati Kotim tanggal 4-6 september 2020 yang ditentukan oleh KPU.
Namun dia melihat tak ada satu pasanganpun yang sudah siap sempurna dengan partai koalisinya untuk mencukupi 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kotim atau berjumlah minimal 8 kursi.
“Disini yang terlihat dari geliat perkembangan politik ada kemungkinan terjadi bongkar pasang terhadap pasangan juga setiap calon terlihat sibuk untuk berlomba mendapat partai koalisi, ujarnya.
“Namun demikian partai koalisi yang diinginkan justru menjadi bola liar atau terlalu dinamis karena masing-masing mempunyai keinginan prinsip politik yang berbeda keinginan atau belum adanya “chemistry” politik para balon dan partai,” kata Gumarang, Sabtu (22/8/2020) di Sampit.
Menurut Gumarang, terlihat beberapa balon yang sudah mendeklerasikan pasangan bupati dan wakil bupati melalui media bahkan sudah dapat restu dari DPP partai seperti Supriyanti Rambat dan Sanidin oleh partai Gerinda, kemudian beberapa hari belakangan ini ramai di media diberitakan bahwa Supriyanti Rambat akan berpasangan dengan M. Arsad pengurus DPD partai Golkar Kalteng atau sekarang anggota DPRD Kotim dari fraksi Golkar.
“Sedangkan DPP partai Golkar sudah merekomendasi ke pasangan Taufik Mukri dan Supriadi MT, hal ini menunjukan balon Bupati Supriyanti belum memiliki ketetapan politiknya dalam nenentukan pasangan wakilnya alias masih bimbang dan rag.
Bahkan partai koalisinya seperti partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga terlihat perkembangan terakhir masih dinamis sifatnya alias bola liar, bisa saja suatu saat berubah rekomendasinya selain Supriyanti Rambat, ungkap Gumarang.
Baca Juga:Â Legislator Ini Minta Gunakan Dana Desa Untuk Tingkatkan SDM Masyarakat
Pengamat politik, hukum dan pemerintahan ini juga mengatakan, terkait munculnya pasangan baru melalui partai Demokrat yaitu Jhon Krisli mantan anggota dewan 3 priode mantan ketua DPRD Kotim dan Parimus ketua DPC Patai Demokrat dan anggota DPRD Kotim saat ini.
Discussion about this post