Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Aparat Polresta Palangka Raya akhirnya berhasil meringkus kawanan rampok yang berhasil menggasak uang Rp1,4 miliar dari Kantor PT Bintang Artha Niaga Kusuma di Jalan Mahir Mahar pada Agustus 2023. Dalam pengungkapan itu, kepolisian mengamankan empat orang pelaku yang dua orang diantaranya terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas.
“Para pelaku ini juga termasuk pencuri lintas provinsi. Dimana mereka beraksi tidak hanya di Kalteng, namun juga Kalsel dan Kaltim,” ungkap Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa, Jumat (10/11/2023).
Kapolresta menyebutkan, penangkapan terhadap para pelaku melibatkan tim gabungan, yakni bersama Polda Kalteng, Polda Kalsel dan Polda Kaltim. Empat pelaku yang diringkus masing-masing berinisial RN (40), RY (38), PS (40) dan AI (39).
Baca Juga : Â Pelaku Perampokan Agen BRILink Jasmine, Ternyata Mantan Karyawan
“Untuk pelaku RN dan RY kita amankan di Polresta Palangka Raya. Dua orang lagi diamankan oleh Polres Banjar,” terangnya.
Menurut kapolresta, selain empat pelaku tersebut, masih ada satu orang yang saat ini dalam pengejaran. Dimana orang tersebut berinisial AP diyakini sebagai otak aksi pencurian.
“Dua pelaku yang kami amankan sekarang ini berhasil ditangkap di Kaltim oleh tim Reserse Mobile Polresta Palangka Raya dan tim dari polda,” jelasnya.
Baca Juga : Suami Takut Istri, Jadi Alasan Pelaku Perampokan di Baamang Kotim
Selain meringkus para pelaku, kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya satu unit Toyota Calya warna putih F 1163 VH dan satu sepeda motor Honda PCX warna merah nopol DA 4543 BS. Barang bukti itu yang digunakan para pelaku untuk beraksi.
“Untuk sementara baru terungkap satu TKP di Kota Palangka Raya. Namun akan terus dikembangkan untuk mengetahui TKP lainnya. Untuk ancaman pidana maksimal sembilan tahun,” pungkas Budi Santosa.
Seperti diketahui, dalam aksinya para pelaku sempat menyekap satpam kantor. Setelah itu mereka berhasil membawa kabur dua brangkas yang berisikan uang dengan total Rp1,4 miliar.  [Red]
Discussion about this post