kaltengtoday.com – Pulang Pisau. Wakil Ketua Gugus Covid-19 KaltengĀ yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mencurigai, kasus satu orang Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Kabupaten Pulang Pisau yang kemudian dinyatakan positif Covid-19 dikarenakan tambahan penularan (transmisi lokal).
Dalam laman akun facebook pribadinya (17/4)Ā sore, mantan Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, KaltengĀ itu menuliskan:Ā Tambahan satu kasus covid-19 di Kalteng hari ini (Jumat,17/4) cukup unik. Pasien ini tidak punya riwayat perjalanan keluar dari Palangka Raya yang berati tambahan penularan (transmisi lokal).
Ia kemudian melanjutkan tulisannya, pasien ini ber KTP Kabupaten Pulang Pisau dan keluarganya pun tinggal disana namun tinggal di Palangka Raya kerena kuliah.
āSetelah dibuat pusing beberapa waktu dan hasil rundingan tripartit antara Dinkes provinsi, Dinkes Kota Palangka Raya dan Dinkes Kabupaten Pulang PisauĀ disepakati kasusus Covid-19 Pulang Pisau sekaligus warning karena keluarganya justru tinggal disana,ātulisĀ Suyuti Syamsul dalam akun facebooknya.
Sementara itu ketika dihubungiĀ Suyuti Syamsul menegaskan,ā Sesuai ketentuan, maka Dinkes Kabupaten setempat akan melacaknya. Pasien ini tidak punya riwayat keluar daerah, bisa dikatakan transmisi lokal. Pastinya setelah dilacak oleh Kabupaten (Pulang Pisau)ā ujarnya melalui pesan WhatshApp, jumat (17/4).
Untuk diketahui, satu orangĀ warga Kecamatan Banama Tingang,Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng dinyatakanĀ positif Covid-19 setelah sample hasil Swab dinyatakan pasien dalam dalam perawatan (PDP)Ā tersebut positif terpapar virus Corona disease 2019 atau covid-19.
” Dari 5 sample yang di kirim ke Surabaya, ternyata ada salah satu PDP positif Covid-19. Dengan demikian Pulang Pisau masuk zona merah, ” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pulang Pisau, H Edy Pratowo saat press Confrence di Aula Mess Pemda, (17/4).
Baca Juga:
Satu PDP Kabupaten Pulang Pisau Dinyatakan Positif Covid-19
Ia menjelaskan, PDP yang dinyatakan positif corona itu merupakan Covid -19 berjenis kelamin perempuan warga Kecamatan Banama Tingang.
Edy Pratowo menambahkan, penemuan PDP ini berawal pada tanggal 4 April 2020 pukul 02.00 wib, pasien di bawa ke RS Siloam Palangkaraya dengan keluhan demam, batuk, pilek, sesak. [Red]
Discussion about this post