Kalteng Today – Kuala Kurun, – Pada rapat paripurna ke-II masa sidang ke-4 Tahun 2021 ini. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyampaikan hasil laporan yang ada beberapa bidang, setelah pelaksanaan reses di (Dapil) daerah pemilihan dua, seperti Kecamatan Rungan, Rungan Hulu, Rungan Barat, Manuhing Raya dan Manuhing.
“Kami menyerap dan menghimpun aspirasi ke dapil-II, yang juga berdasarkan hasil itu dapat dikompilasikan ada empat bidang yang kami dapatkan seperti bidang insfrastruktur, pendidikan, pemerintahan dan perekonomian,” ucap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gumas Binartha ketika membacakan hasil reses, Rabu (24/3) lalu.
Bidang insfrastruktur, kata dia, bahwa sejumlah masalah dan tantangan menjadi penghambat pembangunan di daerah dapil-II, meskipun ditetapkan arahan prioritas maka kalau bisa diperhatikan lagi.
Selain itu, kata dia bidang pendidikan, harus dipenuhi fasilitas pendidikan. Maka sistem pendidikan tidak akan cacat atau masih mendapatkan permasalahan.
“Untuk itu, harus diselesaikan dulu permasalahan seperti proses pembelajaran itu merupakan kebutuhan primer, hal itulah harus dipenuhi oleh pemerintah seperti fasilitas tenaga guru, penempatan guru bahkan banyak guru fungsional pindah ke struktural,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut politisi dari Partai Golongan Karya ini menuturkan, di bidang pemerintahan seperti di Rungan Barat misalnya belum berjalan secara optimal. Dikarenakan, pejabat setempat tidak berada di tempat. Sehingga pelaksanaan reses terkendala.
“Permasalahan ini lah tidak kita ketahui , yang menjadi kebutuhan skala prioritas, di suatu wilayah. Sebab camatnya tidak berada di tempat pada saat pelaksanaan reses kami DPRD,” tegas Binartha.
Baca Juga : Dua Buah Raperda Diajukan Pemkab ke DPRD Gumas
Sedangkan, lanjutnya, bidang ekonomi cukup kompleks terlebih dalam lingkungan ekonomi mikro seperti, DPRD mendapati, rendahnya tingkat pendapat masyarakat berkurang. Begitu juga di bidang kesehatan, tingkat ketrampilan dan rendahnya tingkat ketrampilan.
“Di sana juga ada lima poin yang kami nilai rendah disisi ekonomi kurang, karena dampak pandemi ini. Pelayanan kesehatan kurang optimal karena kurangnya tenaga medis di pedesaan, rendah tingkat kedisiplinan, apalagi tingkat ketrampilan dan pendidikan sangat rendah, maka kami menyarankan kepada pemda supaya memberdayakan masyarakat disana,” pungkas Binartha. [Red]
Discussion about this post