kaltengtoday.com, – Kasongan – Pelayanan kesehatan di salah puskesmas di Kota Kasongan dikeluhkan warga dan memantik perhatian. Baru-baru ini, Puskesmas Kasongan II diduga menolak memberikan obat penanganan Covid-19 kepada seorang warga.
Salah seorang warga Kasongan, Dani mengatakan dirinya mendatangi Puskesmas Kasongan II. Sebab, obat dari pihak rumah sakit yang diberikan kepada anaknya telah habis.
Hal itu sesuai petunjuk dari pihak rumah sakit apabila obat sudah habis mendatangi ke puskesmas yang berada di Jalan Srikaya.
“Waktu itu sayang pergi dan tiba di Puskesmas Kasongan II pada pukul 10.15 wib. Ketika berada di Puskesmas, saya menjelaskan ingin meminta obat. Alasannya, anak saya suspek Covid 19 dan mendatangi salah satu dokter namun yang bersangkutan enggan untuk melayani,” Ungkapnya, Sabtu (19/2/2022)
Ketika mendapatkan penolakan tersebut, dirinya juga sempat menekan untuk membelinya dan tidak memintanya secara gratis.
” Namun, nyatanya dokter yang bersangkutan berkata merasa capek dan berkata pelayanan hendak tutup dan dipersilahkan kembali mendatangi hari senin nanti, ” Bebernya.
Apalagi, dokter yang bersangkutan menjabat sebagai kepala puskesmas terkait. Dani mengatakan, alasan dirinya tidak membawa anaknya karena menjalani isolasi mandiri (Isoman). Maka, dengan keadaan tersebut dirinya tidak bisa membawanya.
“Saya merasa prihatin dan kecewa atas pelayanan yang diterimanya. Padahal, pelayanan di Puskesmas pada hari Senin hingga Kamis dari pukul 07.30 hingga 14.00 wib. Kemudian pelayanan pada Jumat sekitar pukul 07.00 hingga 11.00 wib. Serta hari Sabtu, pelayanan pada pukul 07.30 wib hingga 12.30 wib, ” Sebutnya.
Bahkan, Dani juga menegaskan sudah memiliki surat keterangan dari RSUD Mas Amsyar Kasongan. Namun, justru ketika mendatangi juga tidak ada ditanyakan.
Berhubung dengan anaknya yang terpapar Covid-19 dan disertai dengan keterangan di aplikasi PeduliLindungi yang menampilkan keterangan identitas anaknya berstatus hitam yang artinya terpapar Covid-19. Jadi, tentu tidak bisa melakukan aktivitas di tempat publik.
Disisi lain, Kepala Puskesmas Kasongan II dr Eny tidak merespon dan menjawab saat ditanyakan melalui telepon seluler dan didatangi di Puskesmas.
Tanggapan yang berbeda dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Robertus Pamuryanto menegaskan, sudah menegaskan sudah mengkroscek persoalan ini kepada puskesmas terkait.
“ Warga ini hanya menjelaskan, jika anaknya terpapar Covid-19 dan meminta obat. Namun, tidak menunjukkan surat keterangan hasil positif,” Bebernya.
Bahkan, sudah diperiksa melalui aplikasi (PeduliLindungi) belum ditemukan hasilnya. Apalagi, pihak tenaga kesehatan yang memeriksa pasien akan mengkonfirmasi kembali pada puskesmas
“ Tidak ada, sehingga Puskesmas juga merasa kebingungan karena tidak melampirkan suratnya. Apalagi anaknya tidak diantar ke Puskesmas, ” Sebutnya.
Baca juga :Â Dinkes Kapuas Launching Program Layanan Pengaduan Melalui Medsos
Semestinya, jika anak yang bersangkutan dibawa tentu dicek ulang.
Mantan Dirut RSUD Mas Amsyar ini menegaskan, jika memerlukan obat secepatnya bisa datang hari senin nanti. Sehingga, bisa ditindaklanjuti berkasnya dan diberikan obat yang dibutuhkan.
Baca juga :Â Tabrakan Truk Vs Mobil Hilux, Pengemudi Mobil Masuk Puskesmas
Hal itu, supaya data dari warga ini tidak tersangkut dan masih berada di rumah sakit.[Red]
Discussion about this post