Kalteng Today – Sampit, – Keberadaan sampah yang di beberapa lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) memang masih menyisakan permasalahan. Jika mencari kesalahan, tentunya masyarakat tidak ingin disalahkan. Khususnya keberadaan sampah yang masih menumpuk di Jalan Muchran Ali dekat Gg Intan Sari memang sebagian masyarakat membuang sampah dilokasi tersebut.
Parahnya lagi, belum ada papan pengumuman atau baliho berupa larangan di lokasi tersebut. Tentunya hal ini membuat masyarakat sekitar TPS masih membuang sampah di TPS yang memang jaraknya sangat dekat dengan rumah warga. Bahkan, TPS tersebut sampahnya membuat jalan menjadi sempit dan membahayakan jika malam atau musim hujan.
Sekretaris Forum Kerukunan Rt dan Rw Kecamatan Baamang Tengah, Karlos mengatakan kondisi sampah yang masih berada di beberapa TPS terutama di Jalan Muchran Ali memamg kondisi memprihatinkan.
“Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat membuang sampah, sebab lokasi TPS itu kan belum ada papan pengumumannya,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Jum’at (29/5).
Memang, sudah ada beberapa TPS yang ditutup. Bahkan, papan dan alat sebagainya itu masyarakat patungan membelinya. “Makanya, masyarakat ini menginginkan depo sampah mini. Setidaknya 5 buah untuk wilayah Kelurahan Baamang Tengah ini,”pintanya.
Baca Juga:Â Depo Sampah Pertama di Indonesia, Berada Ditengah Kota
Dirinya berharap, jika ingin menata kota apalagi menuju kota bersih dan sehat itu dimulai dari pengadaan tempat sampah. “Jika kota kita bersih, siapa juga yang diuntungkan. Tentu kita semua kan, makanya kami meminta agar pemerintah daerah mengalokasikan dana untuk membuat depo sampah mini di Kelurahan Baamang Tengah ini,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post