Kalteng Today – Samarinda, – Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi sangat mendukung upaya yang telah dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harum untuk sementara menutup Jembatan Mahkota II Samarinda, karena diduga ada pergeseran pondasi di sisi Teluk Bajau Pelaran Samarinda karena abrasi.
“Yang jelas bergesernya belum bisa dipastikan, dan itu harus dilakukan pengecekan secara khusus dari ahlinya, dan kita masih menunggu hasil evaluasinya. Tapi apa yang telah diputuskan Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk menutup sementara, sangat kita dukung. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengguna Jembatan Mahkota 2 Samarinda,” jelas Hadi Mulyadi usai Bersilaturahmi dan Berbuka Puasa Bersama dengan Wartawan pada Rabu (28/4/2021) malam seperti diberitakan TimeBorneo.com [Jaringan KaltengToday.com].
Terkait dengan perlunya dilakukan evaluasi setelah pemakaian sekian tahun, penting dilakukan pemeriksaan jembatan yang telah berusia lama, sebagai upaya menjaga kenyamanan masyarakat dan mencegah terganggunya kelancaran arus lalu lintas.
“Pemeriksaan terhadap jembatan yang ada, baik yang melintasi Sungai Mahakam, jembatan yang menghubungkan antar kabupaten/kota maupun antar kecamatan, seharusnya dilakukan pengecekan atau evaluasi secara berkala. Setidaknya setahun sekali atau dua tahun sekali, sebagai upaya untuk mengamankan bahwa keadaan aman terhadap pemakaian jembatan,” kata Hadi Mulyadi.
Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Perempuan di Berau Kaltim Akhirnya Tertangkap di Katingan
Seperti diketahui Jembatan Mahkota 2 Samarinda akhirnya resmi ditutup sementara. Penutupan sementara jembatan yang menghubungkan Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan dengan Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran. Penutupan itu ditegaskan Wali Kota Samarinda H Andi Harun saat meninjau lokasi tersebut Senin (26/4/2021) lalu. [Red]
Discussion about this post