kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Edy Pratowo menjelaskan berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta informasi penting terkait laporan BMKG bulan Maret lalu, yang mengeluarkan peringatan prediksi majunya musim kemarau pada bulan April dan masih akan berlangsung sampai Juni.
“Untuk wilayah Kalteng, pada bulan Mei ini curah hujan masih cukup tinggi sampai bulan Juni dan ekstrimnya bulan Agustus, sehingga dari bulan Mei ini kita harus menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk membasahi lahan gambut yang ada di Kapuas, Pulang Pisau, Barsel, dan sebagian Kota Palangka Raya,” katanya kepada awak media, Rabu (26/4).
Ia menjelaskan, paling tidak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalteng dan dinas instansi lainnya harus berkolaborasi untuk segera menyiapkan hal tersebut.
Baca Juga : Wagub Kalteng Serahkan Surat Keputusan Plt Bupati Kapuas
“Termasuk menyurati kabupaten maupun kota agar mempersiapkan semuanya, untuk menetapkan status siaga atau tanggap darurat,” tambah Edy.
Menurutnya, Pemprov Kalteng saat ini terus berkolaborasi menyiapkan baik personil, sarana prasarana lainnya, berkoordinasi dengan kabupaten maupun kota untuk menghadapi pengendalian kebakaran hutan lahan tahun ini.
Baca Juga : Wagub Kalteng Tekankan Keseriusan Perangkat Daerah Dalam Penyerapan Anggaran
“Untuk itu perlu saya tekankan kembali bahwa adanya kolaborasi yang solid dari semua stakeholder, sangat penting dilakukan dalam mengantisipasi Bencana Kekeringan dan Karhutla ini” tegasnya.
Lebih lanjut, Edy menuturkan untuk kesiapan dana untuk Karhutla sudah dianggarkan untuk Tahun 2023 ini. “Dan, dana tersebut melekat di dinas-dinas yang sifatnya operasional, sedangkan untuk penanggulangan mitigasi Kebakaran Hutan Lahan tetap perlu adanya status siaga dan tanggap darurat itu,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post