Kalteng Today – Palangka Raya, – Warganet di media sosial sempat dibuat heboh dengan viralnya video iring-iringan sepeda motor yang membawa jenazah bayi untuk dikebumikan di pemakaman Km 12 Tjilik Riwut Palangka Raya pada Selasa, (15/12/2020) pagi.
Sontak berbagai macam komentar netizen pun ramai menanggapi adanya video tersebut di media sosial.
Nampak dalam video viral tersebut seorang warga Pujon, Kabupaten Kapuas, Kalteng, terpaksa membawa jasad seorang bayi menggunakan sepeda motor dari rumah sakit menuju pemakaman di Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
Saat dikonfirmasi sejumlah awak media di kediaman keluarganya di Jalan Mendawai Sosial Palangka Raya, pihak keluarga mengaku tak sanggup membayar biaya ambulans untuk membawa jasad sang bayi karena tidak memiliki cukup uang.
Bahkan ketika awak media mencoba menyambangi ke pemakaman, makam bayi itu tidak bernisan, melainkan hanya diberi tanda dengan pecahan keramik.
Informasi yang berhasil dihimpun Bayi tersebut diketahui anak dari pasangan Mudin dan Fatimah yang berasal dari Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Hulu yang meninggalnya di rumah sakit Doris Sylvanus pada Senin (14/12) malam sekitar pukul 23.00 Wib.
Baca Juga:Â Ini Hasil Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilgub Kalteng di Palangka Raya
Sementara itu Kepala Instansi Forensik RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Dr. Ricka Brillianty, Selasa (15/12/2020) menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah menawarkan ambulan namun pihak keluarga tidak mau, dan ingin dibawa dengan sepeda motor saja tanpa memberi keterangan yang jelas.
“Saya selalu koordinasi dengan pegawai bagian ambulan dan bagi masyarakat tidak mampu kami akan tetap layani tinggal disiapkan surat keterangan tidak mampu saja” tandasnya. [Red]
Discussion about this post