kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Akhir-akhir ini masyarakat di daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dihebohkan dengan mendadak viralnya video di media sosial (Medsos) facebook, tiktok dan youtube adanya dugaan penemuan batu yang mengandung serat emas di wilayah Bukit Naga, Desa Sumur Mas, kecamatan Tewah, Kabupaten Gumas.
Masyarakat pengunjung ke Bukit Naga Tewah,Galis, mengatakan awal mendapatkan informasi, katanya, ia mendapatkan adanya info penemuan batu yang mengandung serat emas tersebut, yang dia didapatkan dari akun facebook, dan grub WhatsApps (WA), ternyata saat mendatangi lokasi dan langsung bekerja ternyata banyak pengunjung berdatangan ke lokasi tersebut.
“Kalau kita tahu informasi awal ini sebenarnya kita tahu dari medsos dan grup WA, jadi kebetulan hari libur jadi langsung saja kesini, ya ikut juga sebagai wisata mendulang emas,” ujar Galis.
Memang menurut pengakuan masyarakat sebagian, katanya, untuk hasilnya cukup lumayan ada yang mendapatkan puluhan gram, bahkan tergantung dengan rezeki para pengunjung. Lalu ia pun berpesan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bekerja agar terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.
“Pesan kita kepada para pengunjung juga agar berhati-hati dalam bekerja jangan sampai terkena musibah yang tidak diinginkan, kalau untuk hasil itu mungkin tergantung rezeki masing-masing saja dan kita tidak tau,” tuturnya.
Hal inilah, Kapolsek Tewah Ipda Teguh Triyono mewakili Kapolres AKBP Asep Bangbang Saputra mengimbau kepada masyarakat, terkait viralnya penemuan batu yang memiliki serat emas tersebut, agar masyarakat yang lain agar jangan terpengaruh informasi tersebut.
Baca Juga : 1,3 kilogram Lebih Emas Hasil Tambang Ilegal Diamankan Ditreskrimsus Polda Kalteng
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang lain agar tidak terpengaruh dan jangan berdatangan kesini, karena terkait informasi bahwa ada batu yang ditemukannya memiliki serat emas dan itu belum tentu ada hasilnya,” ucap Ipda Teguh Triyono, kepada PE, Sabtu (14/1).
Kemudian Kapolsek Tewah ini juga mengimbau agar masyarakat juga berhati-hati dalam melakukan kegiatan tersebut, sehingga ditakutkan adanya terjadi tanah longsor dan perkelahian. Apalagi, ditegaskannya, jangan sampai mengganggu kamtibmas.
“Kita harapkan bagi masyarakat yang sudah ada di tempat, agar berhati-hati dalam bekerja karena bisa terjadi tanah longsor dan warga jangan sampai ada perkelahian di tempat ini,” tegas dia.
Baca Juga : Pemilik dan Pemodal Jadi Tersangka Kasus Tambang Emas Longsor di Mura
Selanjutnya, dia mengimbau, kepada para pengunjung agar memarkirkan motor jangan sampai mengganggu arus lalu lintas, sehingga akan dikoordinasikan dengan pihak lantas agar menertibkan kegiatan parkir tersebut.
“Bagi pengunjung jangan sampai memarkirkan kendaraan di tengah jalan akibatnya dapat mengganggu arus lalu lintas masyarakat lain, karena jalan ini jalan menuju arah Kecamatan Rungan dan Kota Palangka Raya,” pungkas Teguh.[Red]
Discussion about this post