kaltengtoday.com, – Tamiang Layang, – Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) memang dituntut tidak hanya rajin melakukan pendampingan, tapi juga mampu melakukan terobosan-terobosan yang mampu memotivasi para petani. Sebab dunia pertanian modern semakin berkembang, seiring dengan persaingan pasar yang juga semakin tinggi. Jika hanya mengandalkan metode dan produk klasik, tentu sulit untuk bisa menembus pasar yang lebih luas.
Salah seorang PPL Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur yang dikenal aktif, adalah Yan Ratno AMd. Di berbagai kesempatan lewat media sosial, lelaki yang kerap disapa “Ngko” ini kerap menunjukkan eksperimen maupun kegiatannya di sawah, dengan inovasi-inovasi pertanian.
Setelah sukses dengan penelitian perbandingan dua varietas yaitu Basmati dan Jeliteng, dan terus konsisten menghasilkan produk persawahan lain berupa sayuran organik, Yan Ratno kini tengah melakukan uji coba lanjutan, pada beras Jeliteng yang merupakan hasil persilangan varietas unggul.
“Di Musim Tanam April-September (MT Asep) 2021 ini, saya dan teman-teman sedang mengembangkan beras Jeliteng. Beras ini sendiri sebelumnya sudah melalui proses seleksi sebelum diujicobakan, dan nomor seleksinya adalah B13486D-4-1-PN-2-MR-3-3-3. Dan perlu diketahui, Jeliteng merupakan hasil persilangan Ketan Hitam dengan berasPandan Wangi Cianjur,” tutur Yan Ratno saat dihubungi tadi pagi (Sabtu, 9/10)
Baca juga : Petani di Seruyan Diminta Kembangkan Varietas Padi lainnya
Dijelaskannya lagi, varietas Jeliteng mempunyai rata-rata hasil GKG 6,18 ton per hektar dan potensi hasil 9,87 ton per hektar. Umur panen varietas ini sekitar 113 hari setelah sebar (HSS). Dan saat ini, padi Jeliteng telah mulai ditanam di lokasi percontohan, di Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah.
Baca juga : Sektor Pertanian Kunci Setiap Negara Menghadapi Pandemi
Kreasi berbudidaya yang telah dirintis Yan Ratno, kerap juga dituangkan dalam tulisan-tulisannya di website intansi tempat ia bekerja. Tak salah jika Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur yang dulu, Riza Rahmadi, memujinya sebagai PPL yang paling kreatif. Dan ini, seharusnya juga menjadi contoh bagi PPL lain untuk melakukan langkah (lebih) cerdas, sama seperti yang dilakukan Yan Ratno.[Red]
Discussion about this post