Kalteng Today – Palangka Raya, – Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan sidang senat terbuka berkaitan dengan wisudanya 1.542 mahasiswa dan terbagi dari program sarjana (S1), Pascasarjana (S2) dan Strata tiga (S3).
“Kami sudah mengurus surat izin sama Satgas Covid – 19 Kota Palangka Raya, surat kami pertama di serahkan pada tanggal 6 Agustus 2020, dan diberikan izin tanggal 19 Agustus. Namun hanya diberikan 50 orang peserta,” kata Kepala Biro Akademik, kemahasiswaan, dan perencanaan, Iring, Selasa (2/9 malam.
Saat menerima surat balasan dari Satgas Covid-19 Kota, pihaknya segera melakukan diskusi dengan Rektor UPR, Andri Elia, untuk menyikapi lebih lanjut. Dalam hal ini pihaknya menyepakati untuk Rektor UPR langsung melakukan koordinasi dengan Walikota Palangka Raya, Fairid Nafarin.
“Dalam hal ini akhirnya kami mendapat jaminan dari Bapak Walikota, akan tetapi harus melakukan pengajuan permohonan kembali. Dan surat permohonan itu keluar tanggal 25 Agustus, yang kemudian dijawab tanggal 27 Agustus. Sedangkan alokasi yang diperkenankan berjumlah 200 orang peserta,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, persiapan kegiatan wisuda tersebut hanya memakan waktu kurang lebih tiga hari. Walaupun demikian, Iring menambahkan untuk persiapan acara wisuda ini sudah dilakukan persiapan sekitar awal Bulan Agustus lalu, tanpa mengenyampingkan koordinasi bersama Satgas Covid – 19 Kota Palangka Raya.
“Keputusan yang diambil akhirnya kita mendapat bentuk ‘Drive Thru’ dan berkolaborasi dengan Daring. Kemarin juga Satgas Covid tidak memberikan izin apabila dilaksanakan secara offline, karena jika dilakukan hal ini, maka artinya peserta wisuda hadir langsung di tempat pelaksanaan,” terangnya.
Baca Juga :Â Dampingi Suprianti Rambat di Pilkada Kotim, M.Arsyad Berharap PAW Dirinya Lebih Baik
Menurutnya, hasil dari koordinasi juga menghasilkan pesan yang berupa surat dari Satgas Covid untuk UPR yakni pelaksanaan wisuda harus tetap mengacu pada protokol kesehatan dan karena peserta hanya diperkenankan 200 orang serta tidak bisa lebih, maka pihaknya hanya mengundang kurang lebih 150 orang saja di tempat pelaksanaan wisuda atau off line dan 22 orang yang mengikuti wisuda secara Drive Thru.
“Pelaksanaan wisuda kita pada hari ini adalah contoh pertama pelaksanaan wisuda di Kota Palangka Raya, dan bisa diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Karena sesuai keterangan dari Satgas Covid kota, justru kita ini pemohon pelaksana izin wisuda yang kesekian, artinya ada yang lebih dulu, cuma mereka ingin secara offline, sehingga proses izinnya tidak akan keluar,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post