kaltengtoday.com, Sampit – Penumpukan sampah di beberapa depo di Kota Sampit menandakan akan membaiknya perekonomian masyarakat. Jika perekonomian masyarakat kurang baik, tentunya akan semakin sedikit sampah berada di depo tersebut. Hal inilah yang dikatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim.
“Jika kita melihat melihat keberadaan sampah belakangan ini yang sampai meluber ke jalan, itu bukan berarti armada pengangkut tidak maksimal. Akan tetapi, hal baiknya adalah ekonomi warga Sampit saat ini mengalami perbaikan,”jelas Kadis DLH Kotim Machmoer, Jum’at (22/7).
Diungkapkan mantan Kadis PUPR ini, sejak pandemi ini produksi sampah semakin meningkat. “Sampah itu jika kita lihat dari sisi baiknya, ini salah satu barometer ekonomi warga telah baik alias pulih selama pandemi ini,”ucapnya.
Baca Juga :Kekurangan Armada Sampah Jadi Penyebab Menumpuknya Sampah di Kotim
Saat ini, misalnya saja di rumah makan yang biasanya menggunakan piring atau gelas kaca. Saat ini kebanyakan menggunakan plastik dan juga berasal dari bahan sekali pakai dan ini kan sampah. Makanya penumpukan sampah itu berasal dari warga yang saat ini sudah memilih praktis dengan alat rumah tangga. Paparnya.
Baca Juga :Depo Sampah Kotim Sebagai Percontohan Terkait Pengelolaan Sampah
Dirinya juga meminta kepada warga yang kebiasaan jelek yakni membuang sampah tidak pada tempatnya agar segera sadar. “Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya ini menjadi perhatian kita juga. Makanya, kita juga sudah menyampaikan masalah ini kepada pimpinan agar kebiasaan membuang sampah bisa teratasi secara maksimal nantinya,”tukasnya.[Red]
Discussion about this post