kaltengtoday.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur Sanggul Lumban Gaol mengatakan depo sampah yang tersebar di Kota Sampit ternyata mendapat perhatian semua pihak. Bahkan, ada 8 kabupaten yang belajar terkait pengelolaan sampah.
Tentunya kunjungan dari berbagai kabupaten ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan agar depo sampah ini bisa diterapkan di daerah yang ada di Kalimantan Tengah ini. Apalagi depo sampah tersebut lokasinya berada di tengah kota. Biasanya kan menimbulkan bau tidak sedap, beda halnya dengan depo sampah milik Kotim ini.
Terbaru, ada dari Kabupaten Pulang Pisau berkunjung ke depo sampah. “Memang sampah ini jangan menjadi musuh, tapi harus menjadi teman. Caranya yakni kita kelola sehingga bermanfaat dan dapat membantu perekonomian khususnya pemulung yang ada di Kotim ini,”ucap Sanggul kepada Kalteng Today, Minggu (23/2).
Bahkan, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Jalan Jendral Sudirman Km 14 perharinya kedatangan sampah dari 80 sampai 100 ton. “Bayangkan saja jika satu bulan, jumlah sampah bisa mencapai 3.000 ribu lebih ton sampah,”akuinya.
Dirinya juga berencana akan menyelesaikan depo sampah yang berada Gang SMP 3 Kecamatan Baamang. “Memang depo sampah kita jika boleh jujur masih kurang. Perlu sekitar 5 sampai 10 depo sampah lagi yang berada di dalam kita ini. Sekarang jumlahnya sekitar 7,”ucapnya.
Memang pembangunan depo sampah menelan biaya yang lumayan banyak, sekitar 5 sampai 8 miliar 1 depo sampahnya. “Mudah-mudahan saja depo sampah selanjutnya bisa diadakan lagi. Sebab, masih banyak saya lihat sampah berserakan di jalan. Terutama sekali di kecamatan Baamang. Saya meminta kepada RT, rendah, lurah dan camatnya bisa menjadi pelopor untuk membersihkan sampah jika ada di wilayahnya masing-masing,”tutup Sanggul.
NOOR/KT
Discussion about this post