Kalteng Today – Kasongan, – Seorang warga yang bermukim di Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Maryanto (26) tewas akibat kesetrum aliran listrik, Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika itu, korban bersama rekan-rekannya sedang mengebor tanah yang rencananya akan dibuat pompa air untuk Langgar Miftahul Jannah.
Kejadian di Jalan Tjilik Riwut KM 17 arah Kasongan-Sampit ini langsung menghebohkan warga sekitarnya.
Sejumlah rekannya yang saat itu juga ikut bergotong royong berusaha memberikan pertolongan, korban langsung dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan. Namun dalam perjalananan, pria ini menghembuskan nafas terakhir.
Menurut keterangan saksi, Basuni, saat itu dia dan sejumlah warga lainnya sedang bergotong royong di Langgar Miftahul Jannah, Kereng Pangi.
Kemudian, saksi bersama korban dan satu warga lainnya kebagian tugas untuk mengebor tanah untuk pompa air yang digunakan untuk wudhu.
“Sebelumnya sudah sempat dua kali kami mengebor, namun tidak ada airnya,” imbuhnya.
Kemudian, mereka mengebor lagi di titik lainnya untuk mencari sumber air. Setelah pipa besi yang digunakan sudah mencapai kedalaman sembilan meter, korban menariknya ke atas.
“Saat ditarik ke atas, pipa besi itu disandarkan ke atap seng garasi rumah warga. Saat itu juga, dia (Maryanto, red) tiba-tiba tersengat aliran listrik,” terang Basuni
Dia bersama warga lainnya, langsung mematikan kilometer listrik di rumah tersebut. Namun anehnya, ternyata aliran listriknya masih ada dan menyengat tubuh korban.
“Padahal sudah saya matikan, namun tidak tahu dari mana ternyata masih ada aliran listriknya,” sebut saksi.
Usai kejadian, detang jantung korban masih ada namun kondisinya sangat lemas. Saksi bersama rekanya langsung membawa korban ke RSUD, namun dalam perjalanan diperkirakan korban kemudian meninggal dunia.
“Tadi masih ada detak jantungnya.Namun dalam perjalanan saat kami bawa dari Kereng Pangi menuju rumah sakit di Kasongan, saya rasakan denyut nadinya sudah tidak ada lagi,” kata Basuni.
Selama ini, korban ikut bersama kakaknya di Kereng pangi. Sementara istri dan anaknya, tinggal di pulau jawa. Rencananya, jenazah korban akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur.
“Kondisi tubuh korban tidak mengalami luka bakar, hanya bagian bibirnya saja tampak mengeluarkan darah,” katanya.
Baca Juga: Bupati Edy Pratowo Cek Lokasi Kebakaran Pasar Bahaur
Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah, SIK, MH melalui Kapolsek Katingan Hilir Kapolsek Katingan Hilir Iptu Eko Priono, SH, MH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Setelah menerima laporan, anggota langsung turun ke lapangan untuk melakukan Olah TKP, mencatat saksi-saksi dan mengamankan barang bukti.
“Benar ada satu orang warga di Kereng Pangi yang meninggal dunia karena tersengat aliran, Anggota kita sudah ke TKP. Keterangan dari pihak keluarga korban, mereka tidak akan melanjutkan permasalahan tersebut ke pihak Kepolisian dan bersedia membuat Surat Pernyataan. Rencananya korban akan dikebumikan di kampung halamannya,” katanya. [Red]
Discussion about this post