kaltengtoday.com – Sampit. Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto memastikan untuk pasien yang dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya yang baru saja meninggal bukan disebabkan akibat Covid-19. Apalagi, pasien tersebut beberapa waktu lalu pernah di rujuk ke RSUD dr Murjani dari Kabupaten Seruyan.
“Iya mas, pernah masuk ke RSUD dr Murjani Sampit dan masuk UGD. Namun, sebentar saja dan langsung di bawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya,”jelas Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto kepada Kaltengtoday, Selasa (21/4).
Memang, dokter dan juga petugas kesehatan terjadi kekhawatiran akan kondisi pasien tersebut.
“Pada saat diperiksa di Palangka Raya, memang postif Covid-19, tapi itu hasil dari Rapid Tes. Dan belum bisa dipastikan benar-benar pasien itu positif, karena belum kita lakukan swap dan pasien tersebut terlebih dahulu meninggal dunia,”ungkapnya.
Ditegaskannya lagi, untuk petugas kesehatan itu tidak bisa dikatakan diduga terpapar.
“Kita akan lakukan rapid tes nantinya setelah 8 hari sejak hari ini. Sekitar 29 April mendatang akan kita lakukan rapid tes kepada semua dokter dan juga perawat ada sekitar 18 orang,”akuinya.
Apalagi dokter dan juga petugas kesehatan itu sejak menerima pasien yang dari Seruyan ini menggunakan perlengakapan level satu dan ini aman.
“Kita juga akan berkordinasi dengan petugas kesehatan dari Seruyan terkait riwayat perjalanan pasien yang meninggal tersebut. Apakah pernah kontak dengan pasien yang positif Covid-19 atau tidak. Apakah pernah masuk ke zona merah atau tidak,”terangnya.
Baca Juga:
Pasien Positif Corona Asal Seruyan Sempat Dirawat Di RSUD Murdjani Sampit
Disampaikannya lagi, yang pasien meninggal itu bukam ODP apalagi PDP. “Tapi setelah di rapit tes hasilnya positif covid-19, tapi itu jika dihitung persentasenya hanya 30 persen saja. Sekali lagi, belum di swab, tapi nasib berkata lain. Pasien tersebut terlebih dulu meninggal dunia. Jadi, belum sempat kita lakukan swap dan juga kasus tersebut belum kami telusuri lebih lanjut,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post