Kalteng Today – Sampit, – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mengakui selama dua tahun terakhir pokok pikiran (Pokir) para anggota dewan belum bisa terealisasi lantaran terkendala anggaran yang terbatas.
“Terbatasnya anggaran menjadi kendala utama dalam terealisasinya sejumlah pokok-pokok pikiran dari DPRD, namun meski demikian kami tetap akan memperjuangkan tahun anggaran berikutnya,” kata Rinie, Selasa (9/3/2021) di Sampit.
Menurut Rinie pokok-pokok pikiran juga harus menjadi program prioritas, di mana hal ini dihimpun dari hasil menjaring aspirasi masyarakat pada saat pelaksanaan reses, musrembang desa dan kecamatan serta kujungan kerja ke daerah pemilihan Anggota DPRD masing-masing.
“Besar harapan mereka agar program kegiatan itu dapat diwujudkan dan direalisasikan oleh pemerintah kabupaten melalui satuan organisasi perangkat daerah sesuai dengan bidang tugasnya, maupun anggota DPRD sesuai dapil masing-masing,” ungkap Rinie.
Perlu kita ketahui bersama bahwa pokok pikiran ini merupakan tanggung jawab dan janji pihaknya kepada masyarakat di daerah pemilihan masing-masing karena itu kedepan harapan mereka dapat terealisasi.
“Khusus untuk program kegiatan pemerintah daerah yang skala prioritas utama kami tetap sepakat dan tetap kita utamakan untuk dilaksanakan, di tahun anggaran ini,” jelasnya.
Baca Juga :Â Dewan Usulkan Perizinan Tambang Rakyat Kembali Ke Daerah
Legislator daerah pemilihan (Dapil) dua ini juga menyebutkan mayoritas dari aspirasi masyarakat memang kebanyakan aspirasi yang sudah berulang kembali disampaikan.
Hal itu terjadi karena aspirasi itu belum mampu direalisasi pemerintah kabupaten. Belum terealisasinya program itu bukan semata karena diabaikan tetapi juga dikarenakan faktor pembiayaan yang begitu sulit untuk program tersebut. [Red]
Discussion about this post