Kaltengtoday.com, Palangka Raya – SMK Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Mandomai di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, yang berdiri pada tahun 1967 silam menurut Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang adalah salah satu bukti kejayaan pelayanan, kontribusi aktif, dan positif gereja bagi kemajuan teknologi perkayuan daerah, bangsa, dan negara.
Menurutnya, keberlangsungan dari SMK GKE di Mandomai ini menjadi salah satu poin diskusi pihaknya bersama pengurus Yayasan Bina Insan Mandiri Abadi yang menaungi sekolah ini, Sabtu (30/9/2023) lalu.
“Tantangan dan peluang keberlanjutannya sungguh membutuhkan atensi semua pihak, khususnya dari pemerintah yang mesti melihat strategisnya eksistensi SMK ini bagi kebutuhan nasional. Terlebih kita pun secara nasional punya tantangan yang tak mudah ke depan,” katanya kepada awa media melalui pesan WhatsApp, Senin (2/10).
Baca Juga : Â Pemprov Kalteng dan GKE Deklarasi GRA
Mantan Gubernur Kalteng ini menjelaskan, SMK GKE Mandomai ini bagaimana pun bukan semata aset gereja, namin merupakan aset nasional karena kehadirannya memajukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional.
“Pengajar di sekolah ini datang dari latar belakang berbeda. Siswa yang ada di GKE ini pun mayoritas muslim, menjadikannya sekolah kristen berwawasan kebangsaan dan pendidikan profesi yang baik,” bebernya.
Teras Narang mengajak pemangku kepentingan GKE di sektor pendidikan untuk melakukan re-sentralisasi penataan arah dan manajemen pendidikan secara internal.
“Mendorong Yayasan dengan kolaborasi bersama Departemen Pendidikan GKE untuk melakukan pemetaan masalah dan potensi maupun peluang di SMK GKE Mandomai secara internal,” ujarnya.
Baca Juga : Â Tanggapi Keluhan Masyarakat, Satlantas Polresta Palangka Raya Imbau Pengusaha Bengkel Tak Perjualbelikan Knalpot Brong
Berikutnya, ia menyebutkan perlunya disusun langkah strategis dan prioritas bagi Yayasan dalam mengatasi masalah yang ada mulai dari soal sarana prasarana yang memadai hingga soal kurikulum yang relevan dan kompetensi tenaga pendidik yang unggul.
Selanjutnya, ditambahkannya harus pula mengembangkan kemitraan dalam menjawab masalah yang ada baik dengan pemerintah maupun pelaku usaha, yang mana kemitraan ini termasuk lewat pengembangan unit usaha.
“Saat kita membutuhkan SDM terdidik, terampil, dan ahli, kehilangan lembaga pendidikan seperti SMK GKE akan jadi kehilangan besar. Maka diharapkan tim kerja untuk melakukan revitalisasi, bahkan reformasi agar SMK GKE Mandomai dapat berkelanjutan dan bekerja dengan baik, serta kemanfaatan bagi semua pihak,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, agar berkolaborasi menjaga dan memajukan SMK GKE Mandomai. Menurutnya lagi, sekolah tersebut dapat menjadi satu jalan bagi Kalteng melahirkan SDM yang ahli di bidang perkayuan dengan peluang kerja global, bila kita menyadari potensi besarnya.
Baca Juga : Â Bupati Resmikan Gedung Gereja Hosiana Jemaat GKE Goha
“Lewat kolaborasi revitalisasi pendidikan dan kemitraan penataan kawasan produksi kayu sebagai bahan baku dari pemerintah, diharapkan sekolah ini masih bisa berkembang relevan ke depan,” ucapnya.
Secara eksternal, ia mengaku sangat berharap secara khusus pada Presiden Ir. Joko Widodo agar dapat menerjunkan tim untuk melihat dari dekat sekolah kejuruan ini dan mendukung pengembangan serta revitalisasinya.
“Kiranya sepengetahuan saya Bapak Ir. Joko Widodo sebagai Presiden RI, yang memahami sungguh soal kayu dan mebel, serta pentingnya tenaga terampil di bidang perkayuan, SMK GKE Mandomai mengharapkan pula bisa mendapatkan perhatian dan bantuan secara khusus dari beliau. Semoga,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post