kaltengtoday.com – Sampit. Sejak beberapa waktu lalu ditetapkan status siaga darurat, bukan hanya sekolah saja diliburkan. Akan tetapi beberapa tempat berkumpulnya massa juga ditutup, termasuk di tempat wisata. Sebut saja, Icon Ikan Jelawat, Museum Kayu, bahkan dari pantauan Kalteng Today di sekitar pasar PPM banyak toko tutup.
Salah satu petugas parkir bernama Ade Saputra mengatakan, sekitar 3 hari yang lalu kondisi tempat wisata Ikan Jelawar ini sepi pengunjung. “Jika sebelum adanya virus corona ini pendapatan 150 ribu sampai 200 ribu dalam satu harinya. Saat ini hanya 50 ribu sampai 70 ribu saja satu harinya. Ada separo dari penghasilan yang kami dapatkan menurun akibat virus corona ini,”jelasnya kepada Kalteng Today, Minggu (22/3).
Memang, ada beberapa warga yang datang tepatnya Sabtu sore, (21/3) satu keluarga datang ke Ikon Ikan Jelawat (IIJ) pulang lagi setelah membaca spanduk bertuliskan untuk sementara IIJ ini ditutup akibat virus corona. katanya.
Sementara itu, salah satu pembeli kain dari Seruyan Ani mengatakan tidak seperti biasanya kondisi pasar Sampit yang berada sekitar PPM ini sepi. “Saya sebenarnya khawatir, apalagi kita belanja ini kan menggunakan uang, takut saja jika uang yang kita pegang ini ada virusnya. Makanya setelah mendengar dan melihat kondisi seperti ini saya gagal belanja keperluan untuk berjualan,”jelasnya, Minggu (22/3).
Tambah dia lagi, lebih baik untuk sementara ini berada di rumah masing-masing saja. “Kita tidak tau virus ini bisa kita yang kena, maklum saja virus ini tidak bisa dilihat oleh mata,”tutupnya.
Beberapa waktu lalu, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim sudah mengeluarkan pengumuman untuk sementara lokasi wisata seperti Ikon Ikan Jelawat dan Museum Kayu Sampit ditutup sementara waktu akibat masalah virus corona atau Covid-19 ini. Ini sebagai langkah antisipasi agar masyarakat memahami kondisi saat ini. [NOOR-KT]
Discussion about this post