Kalteng Today – Sampit, – Musala Pantau Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur kondisinya sangat memprihatinkan.
Apalagi musala tersebut saat ini roboh akibat terpaan gelombang dan juga angin membuat musala tidak bisa digunakan lagi.
Bahkan, kondisi Musala dan Kubah wisata Religi Ujung Pandaran kini mengalami abrasi pantai.
Air sudah hampir mendekati makam dan Musala sudah hampir rata dengan pasir, jika tidak cepat mengambil tindakan berakibat akan hilangnya kubah tersebut.
Sementara itu, Camat Teluk Sampit Juliansyah membenarkan kondisi musala dan kondisi makam kubah Ujung Pandaran tersebut.
“Bangunan itu memang sejak 6 bulan lalu sudah roboh. Pada 1 bulan ini memang kondisi memang memprihatinkan sekali,”jelasnya, Selasa (18/5).
Beberapa bulan lalu dirinya sempat melakukan kunjungan, dan memang musala tidak bisa digunakan akibat kondisi rusak parah akibat abrasi. Keberadaan musala memang dimanfaatkan peziarah untuk datang ke makam, Ucapnya.
Kata Juliansyah, pihaknya sudah menyampaikan masalah ini dengan dinas terkait.
Dan memang pada 2021 ini akan dilakukan penanganan alias perbaikan. Dan memang dinas terkait sudah mengetahui akan hal tersebut, paparnya.
Baca juga :Â Penyusunan RPJMD diharapkan Mampu Percepat Kesejahteraan Masyarakat Kotim
Perbaikan itu bukan ranah pihaknya, itu adanya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim.
“Saya berharap agar musala itu bisa secepatnya ditangani, mengingat banyak pengunjung yang datang untuk berziarah sekaligus tempat salat bagi yang datang jika waktu salat tiba,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post