Kalteng Today – Sampit, – Tahapan Pilkada untuk pemilihan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur sudah didepan mata. Kondisi ini membuat para kandidat yang akan bertarung melalui jalur partai harus menghidupkan mesin politik untuk melaju dalam pertarungan pilkada serentak di tengah pandemi covid-19 ini.
Sejumlah persiapan harus mereka rancang, mulai dukungan parpol, mencari pasangan hingga mengatur tim di lapangan.
Jika ingin menang, bahan bakar juga juga harus disiapkan agar mesin politik tidak macet dan bisa terus berjalan hingga 9 Desember 2020 mendatang.
Pantauan kaltengtoday.com, hingga saat ini jika melihat poster yang bermunculan disejumlah titik diruas jalan setidaknya ada 3 pasangan calon (paslon) dari jalur partai politik dan 1 pasangan calon dari jalur perseorangan atau independen dan ke- 4 paslon tersebut juga telah menyatakan sikap maju berpasangan.
Mereka yang nantinya akan bertarung adalah Halikinoor bersama Parimus, M. Rudini Darwan Ali bersama H.M Jhon Krisli. Kemudian H.M Taufiq Mukri bersama H.Supriadi MT, dan Yoyo Sugeng Triyogo bersama Rusmadi Abdullah dari jalur perseorangan atau independen.
Dari keempatnya yang muncul ini memang sudah terwakili untuk bagian unsur wilayah, yaitu Timur, Barat, Utara dan Selatan.
Baca Juga:Â 43 Kades Terpilih Dilantik, Ini Pesan Bupati Kotim
Namun tidak dengan rekomendasi partai politik untuk 3 paslon yang menggunakan jalur partai mayoritas masih mengantongi surat tugas untuk mencari koalisi dukungan partai lain.
Untuk diketahui seluruh partai politik di putaran pilkada 2020 kali ini harus melakukan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan 8 kursi mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kotawaringin Timur.
Namun, jika saat ini dipetakan dengan melihat komposisi pasangan calon, setidaknya pasangan Taufiq Mukri bersama Supriadi bisa aman dengan 2 partai saja yaitu Golkar dan Nasdem.
Discussion about this post