Kalteng Today – Sampit, – Sekian lama jadi sorotan terkait banyaknya kendaraan besar yang bebas keluar-masuk di Jalan Kota Sampit sehingga membuat kerusakan, akhirnya Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kotawaringin Timur angkat bicara.
Ahmad Husin Pengurus DPC Organda Kabupaten Kotawaringin Timur saat dihubungi, Selasa (19/1/2021) mengatakan, untuk jalan (khusus angkutan) saat ini kondisinya memang sudah rusak, karena itu sopir pasti akan mencari jalan yang bagus dan Organda tak bisa melarangnya.
“Saat ini seluruh usaha jasa angkutan bernaung di bawah Organda. Namun umumnya adalah angkutan pelabuhan. Belum ada angkutan perkebunan dan pertambangan yang bergabung,”jelasnya.
Dari catatan DPC Organda Kotim, saat ini ada 111 perusahaan angkutan berbentuk PT, CV dan UD yang bernaung di bawahnya. Dan setiap armada yang digunakan wajib memiliki surat atau izin yang lengkap dan masih berlaku.
“Kendaraan tidak semua milik perusahaan, ada juga yang milik pribadi, sehingga angkutannya menggunakan nomor polisi warna hitam, bukan kuning,”ungkapnya.
Ia menuturkan terkadang kalau kekurangan armada perusahaan menyewa jasa armada dari rental. Tak jarang ada ada armada yang plat Jawa dan tidak di KH (nomor polisi Kalteng) kan agar pajaknya masuk Kalteng karena ada beberapa armada yang masih kredit di Jawa, sehingga tidak diperbolehkan mencabut berkas di sana hingga lunas.
“Kebanyakan warga Kotim memang membeli armada di Jawa karena ada perbedaan signifikan harga armada di Jawa dengan di Kotim, dan yang masih kredit karena itu tidak bisa mencabut berkas untuk memindah ke Plat KH,” ujarnya.
Baca Juga: Raperda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Dayak di Kalteng Segera Rampung
Menurut Husin, pihaknya di Organda selama ini aktif mengingatkan perusahaan yang menjadi anggota mereka untuk selalu mematuhi aturan. Organda selalu siap mendukung kebijakan pemerintah, namun juga berharap pemerintah memperhatikan nasib usaha jasa angkutan.
“Tolonglah pemerintah daerah juga mensupport untuk kegiatan transportasi karena ini salah satu urat nadi perekonomian daerah karena menyuplai barang. Organda juga selalu siap mendukung pemerintah,” Demikian Husin. [Red]
Discussion about this post