Kaltengtoday.com, Lifestyle – Akhir-akhir ini banyak istilah dalam kehidupan yang membuat hari-hari menjadi tidak santai. Work-life balance yang faktanya tidak pernah bisa seimbang membuat anak muda kekinian butuh healing setiap akhir pekan.
Yup, tuntutan pekerjaan, profesi, karir dan lingkungan membuat hidup kita terasa diburu-buru. Sehingga kondisi ini membuat otak dan fisik dipaksa terus berlari, melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu tanpa jeda. Lama-lama capek dan stress juga ternyata.
Stop! Jika kalian merasa akhir-akhir ini terasa sangat capek, coba simak gaya hidup Niksen ala masyarakat Belanda.
Apa itu gaya hidup Niksen?
Eropa Utara terkenal dengan gaya hidup yang santai alias slow living, konsep hidup sederhana, tidak terburu-buru dan gampang diikuti. Salah satunya adalah Niksen, metode hidup yang sudah lama diterapkan warga Belanda.
Niksen memiliki konsep ‘doing nothing’ alias gak ngapa-ngapain, tidak melakukan apa-apa, nganggur, menikmati hidup, atau melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya.
Cara menjalani konsep Niksen, kita hanya harus mengatur waktu untuk bepergian atau melakukan sesuatu tanpa tujuan. Jalan-jalan tanpa memikirkan apapun, melihat lingkungan sekitar, mendengarkan musik tanpa beban apapun.
Baca Juga : Aksi Sederhana Ini Bisa Dijadikan Gaya Hidup untuk Kurangi Polusi Lingkungan
“Cukup duduk di kursi atau melihat ke luar jendela, lakukan aktivitas yang mudah seperti merajut dengan tanpa memikirkan apa-apa” ungkap Ruut Veenhoven, sosiolog dan profesor Erasmus University Rotterdam tentang melakukan gaya hidup Niksen.
Jangan berpikir harus produktif atau melakukan hal yang harus bermanfaat. Sebaliknya, orang Belanda justru menerapkan metode Niksen untuk melakukan hal yang unfaedah.
Manfaat Niksen
Doing Nothing atau gak ngapa-ngapain dalam suatu waktu ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah mengurangi tingkat stress. Mengontrol emosi, mengurangi kecemasan hingga mengistirahatkan fisik.
Selain itu, dengan mempraktekan gaya Niksen terbukti bisa memperlambat proses penuaan dan memperkuat kemampuan tubuh untuk melawan penyakit seperti flu biasa.
Manfaat lain yang dirasakan jika kerap meluangkan waktu untuk melakukan gaya hidup Niksen juga bisa memunculkan ide-ide baru. Otak yang diistirahatkan dan santai ternyata bisa memroses informasi, menumbuhkan pemikiran kreatif hingga bisa menyelesaikan masalah rumit.
Kelemahan Niksen
Niksen memang hanya bisa dilakukan ketika kita sangat butuh istirahat. Bukan tidak melakukan apa-apa sama sekali sepanjang waktu. Atau justru memikirkan hal-hal yang membuat pikiran kita kosong dan mengingat-ingat masa lalu.
Jika metode Niksen dilakukan setiap saat dan memasukan pikiran-pikiran yang negatif, maka metode ini justru akan merusak harmonisasi keseimbangan hidup.
Baca Juga : Indonesia Now Membawa 7 Desainer Kenamaan Indonesia ke New York Fashion Week 2023-2024
Mengistirahatkan pikiran dan fisik harus diseimbangkan dengan melatih otak berimajinasi kreatif, kemudian setelah waktu ‘gak ngapa-ngapain’ selesai segera melakukan hal produktif yang lebih bersemangat.
Jadi, kalian harus tahu kapan melakukan metode Niksen, dan apa yang akan dilakukan ketika menerapkan gaya hidup ini. Sehingga apa yang dilakukan benar-benar tepat dan sesuai dengan apa yang kalian butuhkan.[Red]
Discussion about this post