Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dalam seminggu kedepan, Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
Prakirawan BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, Muhamad Ihsan Sidiq mengatakan, cuaca ekstrem tersebut diperkirakan terjadi akibat adanya angin muson barat dari Benua Asia yang melintas di wilayah Kalimantan Tengah.
Baca juga : Waspada! BMKG Prediksi Januari Banjir Rob Berpotensi Landa Kotim
Bahkan, pada peta perputaran angin milik BMKG Kalteng, wilayah Kalteng menjadi pusat pertemuan massa udara.
“Hujan yang terjadi pada wilayah pesisir selatan Kalteng, dikarenakan adanya aliran massa udara dingin dari Benua Asia yang signifikan, kemudian didukung dengan adanya labilitas udara lokal yang kuat, sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal,” katanya, Selasa (22/2/2023).
Dijelaskannya, kondisi tersebut mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin dan menyebabkan konvergensi yang dapat menimbulkan potensi pertumbuhan awan hujan pada wilayah Kalteng.
Selain itu, terdapat angin muson barat dari Benua Asia, sehingga cenderung lebih basah karena melintasi Laut Cina Selatan.
“Sehingga tidak menutup kemungkinan pada pagi hari cuaca cerah dan panas, kemudian pada sore atau malam harinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ucapnya.
Baca juga : Cuaca Ekstrim, Ini Pesan BMKG Kotim
Lebih lanjut Muhamad Ihsan Sidiq menambahkan, pada seminggu kedepan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, akan terjadi merata di seluruh wilayah Kalteng.
Dampak yang terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut, menimbulkan adanya genangan air, bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Sedangkan pada wilayah pesisir selatan, para nelayan diharapkan berhati-hati pada ketinggian gelombang 1 meter hingga 2,5 meter yang terjadi di perairan selatan Kalteng,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post