kaltengtoday.com, Sampit – Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dalam satu harinya menghasilkan sampah sekitar 150 ton dari 8 depo yang disiapkan oleh pemerintah setempat.
Tentunya, jumlah sampah ini perlu adanya pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Inilah yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim bahwa pengelolaan sampah harus maksimal.
Baca juga : Tokoh Adat Minta Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
“Kota Sampit ini untuk jumlah sampah perharinya mencapai 150 ton, bisa dibayangkan 15 kecamatan lainnya. Sebab, Kota Sampit ini ibukota Kotim yang menjadi kecamatan Ibu Kota yakni Kecamatan Baaamang dan Mentawa Baru Ketapang,”jelas Kadis DLH Kotim Machmoer, Rabu 26 Oktober 2022.
Ditegaskannya, sampah di Kota Sampit ini tentu harus secara baik dan semaksimal mungkin dalam pengolahannya. Apalagi untuk lahan yang saat ini cukup luas, namun itu semua tidak akan bisa bertahan 10 sampai 20 tahun ke depan. Katanya.
Apalagi Bupati Kotim Halikinnor terus mendukung upaya agar pengelolaan sampah ini bisa dikendalikan ke depannya, jika tidak volume sampah setiap tahunnya terus naik lantaran jumlah penduduk dan rumah warga kian bertambah. Ucapnya.
Baca juga : Sanksi Adat Bagi Pembuang Sampah di Sampit Mulai Diterapkan
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk berinovasi dan pihaknya juga akan mendukung kegiatan tersebut. salah satunya yakni lomba inovasi teknologi pengolahan sampah serta kreatifitas mendaur ulang sampah yang digagas pihaknya ini. Paparnya.
Selain mengolah sampah atau mendaur ulang sampah menjadi kerajinan yang bervariasi, tentu bisa menghasilkan nilai ekonomi masyarakat ke depannya. tandasnya. [Red]
Discussion about this post