Kalteng Today – Lifestyle, – Apakah Anda pernah mendengar kata ‘hangry’? Salah satu kosakata dalam bahasa Inggris tersebut merupakan perpaduan dari kata ‘hungry’ dan ‘angry’, yang artinya adalah ‘lapar’ dan ‘marah’. Atau bisa didefinisikan sebagai ‘Saya pemarah dan kelaparan. Saya perlu makan agar saya tidak lapar dan marah lagi’.
Terciptanya kosakata baru tersebut, sebenarnya bukti bahwa banyak orang menyadari makanan dapat memengaruhi suasana hati mereka. Yang secara tidak langsung, baik atau buruknya suasana hati tersebut dapat pula memengaruhi kesehatan mental kita. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk membangun suasana hati yang baik?
Membangun suasana hati jauh lebih mudah dilakukan ketika mengawali hari, salah satunya pada saat sarapan. Karena efek dari sarapan yang kita makan itu dapat langsung memengaruhi perilaku dan emosi kita, serta membantu untuk dapat fokus berpikir pada rutinitas yang akan kita lakukan sepanjang hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang menyempatkan diri untuk sarapan memiliki sedikit keinginan untuk makan camilan, memiliki pengendalian diri yang lebih baik, dan juga dapat mempertahankan produktivitas kerjanya yang tinggi.
Sebelum merancang beberapa menu sarapan, pastikan didalamnya terkandung zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Gabungan ketiganya, sangatlah dibutuhkan bagi tubuh kita. Karbohidrat sebagai pendorong energi serta menjaga kestabilannya pada tubuh. Protein dapat meningkatkan kadar tirosin, dopamin, dan norepinefrin, yang berfungsi untuk membantu dalam fokus dan kewaspadaan kita. Juga membuat kita merasa kenyang lebih lama dan membantu tubuh untuk dapat mengontrol gula darah dengan lebih baik. Sedangkan lemak membantu menyerap vitamin serta sumber energi untuk tubuh.
Berikut ini beberapa nutrisi peningkat suasana hati yang dapat Anda pertimbangkan sebagai bahan untuk membuat menu sarapan:
- Tiamin (Vitamin B1)
Banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, Tiamin sangat membantu dalam menjaga energi dan mengkoordinasikan aktivitas saraf serta otot tubuh kita. Kekurangan Tiamin dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah, lekas marah serta depresi.
- Folat (Vitamin B9)
Sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian banyak mengandung vitamin ini. Folat berfungsi dalam proses produksi sel darah merah dan membantu saraf untuk dapat bekerja dengan baik. Kurangnya kadar folat pada tubuh dapat meningkatkan resiko terjadinya anemia.
- Zat Besi
Bayam, kentang, tahu, kismis, telur, dan kacang-kacangan memiliki banyak kandungan zat besi yang fungsinya dapat membantu untuk mencegah diri kita dari kelelahan dan depresi. Kekurangan zat besi menyebabkan tubuh kita mudah lelah, sulit untuk fokus atau konsentrasi, serta mudah marah.
- Asam Lemak Omega-3
Banyak terdapat pada biji rami, biji chia, kuning telur, dan kacang kenari hitam. Asam Lemak Omega-3 dapat meningkatkan daya ingat dan suasana hati kita. Serta membantu mencegah terjadinya depresi, pikiran negatif, dan tindakan impulsif atau dorongan untuk melakukan sesuatu tanpa memikirkan resikonya. Jika tubuh kekurangan zat ini, menyebabkan sulit berkonsentrasi, mudah merasa lelah, dan nyeri sendi.
- Phenylethylamine (PEA)
Cokelat hitam merupakan sumber utama dari zat yang jarang ditemukan ini, berfungsi untuk membantu mendorong otak Anda melepaskan endorfin yang dapat membuat perasaan menjadi bahagia. Kurangnya mengonsumsi Phenylethylamine dapat menimbulkan kecenderungan untuk mudah depresi.
Baca Juga: Heboh Isu Kebijakan Baru WhatsApp, Masih Ingat Aplikasi Pesan Ini Gak?
Dengan memasukkan beberapa kandungan di atas pada menu sarapan, selain untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan juga dapat membantu meningkatkan suasana hati kita agar dapat merasa lebih optimis dalam menjalani hari. Suasana hati yang baik dan positif tersebut diharapkan dapat menciptakan kesiapan mental dalam menghadapi kemungkinan banyaknya tantangan dan pekerjaan berat yang harus kita lalui. [Red]
Discussion about this post