kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ratusan guru yang berasal dari 14 Kabupaten/kota, menggelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jalan D.I Panjaitan, Kota Palangka Raya, Selasa (6/9/2022) pagi.
Ratusan guru yang menggunakan seragam PGRI tersebut, menyampaikan orasi menuntut sejumlah hal yang berkaitan dengan kesejahteraan guru.
Koordinator lapangan, Ronald Valentino mengatakan, dalam aksi ini pihaknya menuntut agar pihak Disdik Kalteng segera mengembalikan tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru bersertifikasi yang dihapuskan sejak Januari 2022 lalu.
Baca Juga : Â Dewan Dukung Kerja Sama Pemprov Kalteng dan Perguruan Tinggi
“Jadi pada awal tahun itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 5 Tahun 2022, tentang penghapusan tunjangan daerah bagi guru yang bersertifikasi. Ini tentu memberikan dampak yang berat bagi kami,” katanya, pada saat menyampaikan orasi.
Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah dapat segera mengembalikan hak-hak para guru, dengan membayar TPP sejak Januari 2022 lalu. Pasalnya, TPP bagi guru sangat berarti untuk menunjang proses mengajar, khususnya bagi guru yang mengabdi di daerah.
“Meskipun nominalnya tidak seberapa, tetapi TPP itu sangat berharga bagi kami yang mengabdi di daerah. Karena itu salah satu penunjang dalam mengajar,” ucapnya.
Lebih lanjut Ronald Valentino menegaskan, jika aspirasi pihaknya tidak dikabulkan, maka pihaknya bersama para guru se-Kalteng akan melakukan aksi mogok mengajar.
“Aksi tidak akan bubar sebelum tuntutan kami direalisasikan dan kami akan mogok mengajar jika apa yang menjadi aspirasi kami tidak dikabulkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kalteng, Ahmad Syaifudi, saat menemui para guru, mengapresiasi serta siap menampung segala aspirasi para guru. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh guru untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran DPRD Kalteng, guna mencari solusi yang terbaik.
Baca Juga : Â Ada Insentif, Halikin Minta Camat Mendata Guru Mengaji
“Semua aspirasi akan kita tampung dan kita bahas bersama jajaran dewan melalui RDP, guna mendapatkan solusi terbaik bagi kita semua,” pungkasnya.
Aksi para guru mempertanyakan TPP ini bukan yang pertama kali dilakukan, Beberapa waktu lalu ratusan guru juga pernah menggelar aksi dengan tuntutan yang sama. [Red]
Discussion about this post