Kaltengtoday.com, Sampit – Kepala Dinas Sosial Kotim Hawianan mengatakan, meski memasuki hari keenam Ramadan 1445 Hijriah, gelandangan dan pengemis semakin eksis berkeliaran di perempatan dan titik keramaian pusat Kota Sampit. Justru di bulan Ramadan ini aktivitas masyarakat membeli menu buka puasa dipergunakan gepeng untuk meraup rezeki pula.
Baca Juga : Perlu Keaktifan Masyarakat Atasi Gepeng di Kotim
Sebut saja di ruas jalan titik keramaian terjadi di Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, Jalan HM Arsyad, Jalan S Parman sekitar Taman Kota Sampit, Jalan Hasan Mansur dan Jalan Tidar. Dimana ada keramaian biasanya disitulah gelandangan pengemis menampakkan diri. Jelas Hawianan, Senin 18 Maret 2024.
Meski demikian, anggotanya dengan sigap melakukan penanganan terhadap beberapa orang gepeng ini yang meresahkan masyarakat. “Alhasil ada tiga gelandangan pengemis berhasil ditangkap dan ditertibkan yaitu Badriansyah (47) mengenakan kostum badut ditemukan di simpang Jalan Pelita, Sulika (49) yang berjalan dibantu tongkat ditemukan di Jalan MT Haryono dan Muhammad Tarwi (32) manusia silver yanh ditemukan di perempatan Jalan Hasan Mansur-Tjilik Riwut,”paparnya.
Baca Juga : Bupati Himbau Warga Tidak Beri Uang ke Gepeng
Pengemis dengan bentuk bermacam-macam ini memang membuat orang kasihan, akan tetapi dirinya meminta agar warga yang melintasi beberapa ruas jalan yang padat agar tidak memberikan uang kepada mereka ini. “Jangan sampai warga memberikan mereka uang, ini membuat mereka manja dan menjadikan mereka terus bergentayangan nantinya,”ucapnya.
Gepeng yang berhasil di amankan ini akan diberikan sosialisasi dan juga dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Tutupnya.[Red]
Discussion about this post