Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalteng, Jubair Arifin menyoroti dan mendorong pemerintah daerah untuk lebih bekerja sama dengan pihak lainnya, termasuk masyarakat untuk dapat menggencarkan program penanaman bakau di wilayah pesisir pantai.
Ia menjelaskan, tanaman bakau merupakan tembok alami guna menahan bencana yang sering terjadi di wilayah pesisir pantai yakni abrasi, dan di Kalteng sendiri terdapat daerah yang rawan terjadinya abrasi.
“Misalnya seperti di daerah pesisir pantai Desa Keraya, Kabupaten Kobar. Di sana itu rawan abrasi bahkan selama ini ada sejumlah rumah yang terdampak,” katanya, Jumat, (26/1).
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, dampak dari bencana abrasi pantai perlu di minimalisir, pasalnya bagi masyarakat yang bermukim di daerah tersebut sangat perlu diperhatikan, utamanya dari segi keselamatan.
Baca Juga : Â Hati-hati! Ancaman Abrasi dan Tanah Longsor Mengintai di Musim Hujan Ini
“Dampak abrasi harus bisa dikurangi dengan menanam bakau, ini bisa menjadi program berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, tanaman bakau tidak hanya sebagai tembok untuk mengurangi abrasi akan tetapi juga bisa menghasilkan perekonomian bagi masyarakat disekitar pesisir pantai serta berdampak positif terhadap ekosistem laut.
“Masyarakat bisa memanfaatkan hasil laut dengan adanya hutan bakau ini, karena pohon bakau itu menjadi sumber kehidupan bagi ekosistem laut misalnya ikan, kepiting dan lainnya,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post