Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Intensitas hujan deras yang cukup tinggi beberapa hari ini, diprediksi akan meningkatkan debit air di sungai yang berhulu pada dataran tinggi seperti pegunungan. Meskipun, dari perkiraan cuaca BMKG yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Barito Timur, hanya berupa hujan gerimis.
“Namun, kondisi bisa berubah sewaktu-waktu mengingat kondisi geografis dan angin. Kami dari BPBD Damkar mengimbau pada warga masyarakat agar berhati-hati, apalagi yang hendak keluar rumah atau bepergian pada musim seperti ini. Bencana alam bisa terjadi setiap saat,” tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar H Ahmad Ghazali SPdI MM pada press releasenya hari ini (Jumat,9/2/2024).
Baca Juga : Â Kabel Milik BMKG di area Bandara Tjilik Riwut, Raib Digondol Maling
Apa yang disampaikan Kalaksa BPBD Damkar Bartim cukup beralasan, apalagi baru saja di Desa Ramania, Kecamatan Patangkep Tutui, ada jalan raya aspal yang longsor.
“Diduga kuat tanah penyangga jalan terkena abrasi akibat gempuran luapan air yang disebabkan derasnya hujan. Puji syukur, kemarin (Kamis, 8/2/2024) kerusakan jalan tersebut sudah diperbaiki oleh pemerintah, disaksikan kami dari Pemerintah Kecamatan Patangkep Tutui didampingi pihak Polsek dan TNI setempat,” tutur Camat Patangkep Tutui Simon S Octavianus SSTP ketika dihubungi melalui telepon.
Beruntung pada saat longsornya jalan tersebut tidak ada pengendara melintas sehingga tak ada korban jiwa. Namun demikian tentunya peristiwa itu sebagai penanda agar masyarakat memang harus berhati-hati.
Baca Juga : Â Antisipasi Ancaman Abrasi, Desa Kupang Bersih Usulkan Pembuatan Siring
Seperti yang juga dilihat di sepanjang jalan menuju Desa Kupang Bersih dan Desa Ketab, Kecamatan Pematang Karau, dimana jalan berbatasan dengan sungai juga sudah terancam abrasi. Untung saja sudah ada beberapa siring kawat terpasang, sebagai antisipasi longsoran.[Red]
Discussion about this post