Kaltengtoday.com, Buntok – Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) telah melaksanakan serah terima buku tabungan kegiatan pembangunan baru rumah korban bencana dan rehabilitasi rumah tidak layak huni Barsel Tahun Anggaran 2024, di Balai Desa Mabuan.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Barito Selatan, Yoga Prasetianto Nugroho dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Barito Selatan, Bennie S Mahart serta instansi terkait.
Dalam kesempatan itu Yoga Prasetianto Nugroho menjelaskan, sasaran bantuan tersebut dikhususkan untuk yang terkena dampak longsor, keluarga stunting serta kemiskinan ektrem. Adapun syarat untuk menjadi penerima bantuan adalah memiliki KTP, Kartu Keluarga dan surat keterangan tanah dan berdomisili di Kabupaten Barito Selatan.
Baca Juga : Pj Bupati Serahkan Dana Hibah Pembangunan Rumah Ibadah kepada Camat Lahei Barat
“Sebelumnya pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Barito Selatan telah melakukan survey untuk menentukan penerima bantuan berdasarkan usulan dari Pihak Desa maupun Kelurahan,” ucapnya kepada awak media, Selasa (21/5/2024).
Dijelaskan pula untuk tahapan dan aturan dalam penerimaan bantuan tersebut, pembukaan buku rekening penerima bantuan untuk penyaluran dana bantuan dari kas daerah ke rekening masing-masing penerima dengan menggunakan Bank Mandiri Kcp Buntok sebagai bank penyalur dana bantuan tersebut.
“Pembayaran bahan bangunan dan upah tukang akan dibuktikan melalui rekening koran penerima bantuan sebagai bentuk pertanggung jawaban dana bantuan, serta untuk mengamankan dana bantuan tersebut agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” terang Yoga.
Sementara di tempat berbeda Kepala Dinas Perkimtan Barito Selatan, Bennie S Mahart mengatakan bahwa sebelum ditetapkan sebagai penerima bantuan pihaknya telah melakukan verifikasi langsung ke tempat penerima bantuan berdasarkan usulan dari pihak desa maupun kelurahan.
“Untuk tahapan kegiatan, sampai pada saat ini adalah pengiriman bahan bangunan yang akan digunakan penerima bantuan untuk pembangunan serta peningkatan kualitas rumah,” bebernya.
Baca Juga : Hasil Reses Didominasi Pembangunan Rumah Ibadah
Diuraikan, para penerima bantuan pada Tahun 2024 tersebar di 4 desa dan 2 kelurahan dengan total 34 unit rumah antara lain Desa Mabuan sebanyak 7 unit rumah dengan kegiatan berupa peningkatan kualitas berupa rehabilitasi atau renovasi rumah dengan sasaran warga yang termasuk kategori stunting dan kemiskinan ekstrem.
Desa Murung Paken sebanyak 9 unit rumah dengan kegiatan berupa peningkatan kualitas berupa rehabilitasi atau renovasi rumah dengan sasaran warga yang termasuk kategori kemiskinan ekstrem.
Kelurahan Hilir Sper, Desa Murung Paken sebanyak 9 unit rumah dengan kegiatan berupa peningkatan kualitas berupa rehabilitasi atau renovasi rumah dengan sasaran warga yang termasuk kategori Kemiskinan ekstrem.
Desa Tampijak, Kecamatan Karau Kuala sebanyak 8 unit dengan kegiatan berupa bangun baru dan relokasi dengan sasaran rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor.
Baca Juga : Masyarakat Dapil II Usulkan Pembangunan Rumah Ibadah
Kelurahan Bangkuang mendapat bantuan sebanyak 6 unit. 4 unit rumah dengan kegiatan berupa peningkatan kualitas berupa rehabilitasi atau renovasi rumah dengan sasaran warga yang termasuk kategori kemiskinan ekstrem dan 2 unit rumah dengan kegiatan berupa bangun baru dan relokasi dengan sasaran rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor.
“Sedangkan untuk Desa Teluk Timbau, Kecamatan Dusun Hilir hanya sebanyak 1 unit rumah dengan kegiatan berupa bangun baru dan relokasi dengan sasaran rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor,” tutup Bennie S Mahart. [Red]
Discussion about this post