Kalteng Today – Sampit, – Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki ragam pesona wisata alam, baik wisata pantai maupun wisata alam dan sungai. Semua potensi itu bila dikelola dengan baik akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Jujur saja, selama ini kita masih nyaris tergantung penuh pada dana transfer untuk pembangunan daerah, seharusnya potensi untuk penguatan PAD itu masih sangat luas di sektor pariwisata,” kata SP. Luban Gaul, Anggota DPRD Kotim, Minggu (19/7/2020).
Menurut Anggota Fraksi Demokrat, sudah saatnya Pemkab Kotim menggali sektor pariwisata secara lebih intensif. Tentu saja harus didukung dengan pengelolaan yang baik serta profesional.
“Yang dibenahi bukan hanya lokasi wisata, namun juga infrastruktur keluar masuk lokasi wisata, terutama yang aksesnya jauh dari jalan nasional atau propinsi,” ujar pria yang akrab disapa dengan Gaul itu.
Legislator Dapil I Kotim itu dari telaah PAD yang diperoleh, pasokan PAD dari sektor pariwisata terhitung masih minim. Kondisi itu muncul karena Pemkab Kotim sejauh ini hanya mampu menarik pendapatan daerah hanya dari beberapa lokasi wisata di Kotim.
“Itupun jumlahnya sangat minim, jelas ini kerugian daerah. Seharusnya jika memang lebih intensif, bisa jauh lebih besar dari itu. Kita berharap pemasukan bukan hanya dari lokasi andalan wisata saja seperti icon jelawat dan pantai ujung pandaran karena masih ada beberapa potensi tempat yang bisa dikembangkan untuk pariwisata seperti susur sungai mentaya,” ungkap Gaul.
Menurut Gaul, jika dikelola dengan baik sektor pariwisata sungai mentaya berpotensi mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang akan cukup besar.”Disungai ini bisa dikembangkan dengan berbagai metode pariwisata yang nanti apakah itu di pihak ke tiga kan atau langsung dikeola sendiri,” ujarnya.
Baca Juga : Mendagri Minta Kepala Daerah Tangani Covid – 19 Secara Sitematis
Sebab itu, Gaul berharap stake holder kepariwisataan di Kotim bisa menggali lebih intens potensi wisata di Bumi Habaring Hurung ini. Karena ini juga peluang investasi bagi kalangan non pemerintah, untuk terjun menggarap potensi wisata.
“Pemerintah harus siap mendukung dengan regulasi yang tidak berbelit, serta pembangunan infrastruktur ke lokasi wisata yang disediakan dengan baik, kami khususnya Fraksi Demokrat DPRD Kotim akan mendorong hal itu,” pungkasnya.
Discussion about this post