kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kabar gembira datang dari Polres Barito Timur, di mana salah satu dari Srikandi mereka, Brigadir Maysarah Fitriani, berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi Polri; Hoegeng Award 2023.
Fitri, panggilan akrab Polwan yang bertugas sebagai Babinkamtibmas di Desa Haringen, Kecamatan Dusun Timur tersebut, berhasil menyisihkan para kandidat lainnya Indonesia untuk kategori Polisi Berdedikasi.
Seperti yang juga diberitakan oleh beberap media nasional, seperti beritasatu.com dan detik.com, penghargaan diberikan langsung oleh Kapolri Jend Listyo Sigit Prabowo di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/07/2023) kemarin.
Baca Juga : Â Kapolres Barito Timur Tekankan Anggotanya Agar Selalu Disiplin dan Ikhlas Dalam Tugas
Menelaah kiprah Polwan Polres Bartim satu ini, memang tak perlu diherankan lagi. Seperti pengakuan warga masyarakat, Fitri aktif berkomunikasi bahkan tak segan berada di lapangan saat musibah seperti banjir terjadi.
Dedikasi tingginya sudah mulai terlihat saat dirinya dilibatkan dalam proyek film daerah, Nirwana Semu (2017) produksi bersama BNK Kabupaten Barito Timur, Manual Focus Production, Komunitas Nansarunai Jaya dan Polres Barito Timur.
Dalam film yang disutradarai Gusti Roby Navela, dan naskah serta skenario yang dibuat oleh Iwan Prast ini, Fitri memerankan Regina, sosok pemudi religius yang malah terjerumus dalam perangkap narkoba. Namun akhirnya Regina dapat memulihkan diri melalui rehabilitasi.
Baca Juga : Â Relawan Ormas Bantu Polres Dusteng dan Koramil Tangani Karhutla
“Mbak Fitri total dalam akting. Mungkin karena backgroundnya juga suka nonton film, jadi mudah mengarahkan beliau. Jam 2 siang syuting, jam 1 sudah datang. Perlengkapan wardrobe pun ditanganinya sendiri. Hebat dia,” puji Roby mengenang kiprah Fitri, melalui telepon tadi (Sabtu 15/07/2023).
Debutnya di short movie tidak terhenti di sini. Di tahun berikutnya, yaitu tahun 2018, Fitri juga dilibatkan lagi dalam film pendek Panyaga Tante Ranu, yang dibuat oleh Polres Bartim bersama Nansarunai Jaya Film (NJF), unit dari Komunitas Nansarunai Jaya yang bergerak dalam produksi film.
“Peran beliau sebagai kekasih dari aktor utama, Bung Desta. Kayaknya sih lebih ke cameo aja, soalnya cuman kebagian satu scene. Maklum filmnya cuma berdurasi 5 menit,” kenang sutradara Panyaga Tane Ranu, Iwan Prast.
Baca Juga : Â Film Terbaru yang Tayang di Bioskop Indonesia Awal Juli 2023
Film ini, diikutkan pada Police Short Movie Festival di Jakarta tahun 2018. Meski hanya berakting beberapa detik, namun totalitasnya di lapangan, sama seperti di film sebelumnya. Tidak ada kata lelah dan tetap tersenyum, saat disuruh re-take alias mengulang adegan beberapa kali. [Red]
Discussion about this post