kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa mengatakan, saat ini pihaknya telah mendirikan sebanyak 11 posko pengungsian, untuk masyarakat Kota Cantik yang saat ini terdampak banjir.
Saat ini, bencana banjir di Kota Palangka Raya saat ini telah merendam empat kecamatan dan 17 kelurahan serta mengakibatkan sebanyak 10.739 warga lebih yang terdampak.
“Saat ini ada dua kecamatan yang dinilai cukup parah akibat banjir ini, yakni di Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya, terdapat sebanyak 1.650 rumah lebih yang terendam atau sebanyak 4.000 jiwa lebih yang terdampak banjir,” katanya, Selasa (16/11/2021).
Dijelaskannya, posko yang didirikan tersebut akan difokuskan untuk mengevakuasi warga yang benar-benar terdampak banjir. Bahkan, posko tersebut didirikan hingga kondisi banjir di Kota Palangka Raya kembali surut.
“Posko didirikan guna prioritas keselamatan masyarakat ditengah banjir. Posko tersebut sifatnya sementara untuk melayani masyarakat sambil menunggu banjir surut,” ucapnya.
Selain mendirikan posko, pihaknya juga telah mendirikan sebanyak tiga dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga.
Pasalnya, banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya saat ini, tentunya sangat menghambat aktifitas masyarakat, khususnya dalam mencari penghasilan.
“Dapur umum kita dua ada di Jalan Arut dan satu ada di Pasar Kahayan. Kita juga dibantu oleh pemerintah kota untuk menyediakan dapur umum,” jelasnya.
Baca Juga : Â 17 Kelurahan di Palangka Raya Terendam Banjir
Akan tetapi, berdasarkan pengakuan warga. Saat ini hal yang paling dibutuhkan oleh warga, yakni kebutuhan pangan hingga obat-obatan. Pasalnya, banjir juga dapat menimbulkan penyakit bagi warga.
“Ini kepedulian polisi terhadap dampak banjir di wilayah setempat. untuk sementara ini masih berjalan melakukan langkah evakuasi warga,” tuturnya.
Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat, agar dapat mengawasi anak-anaknya saat terjadinya banjir. Terlebih menghindari aliran listrik yang masih aktif.
Baca Juga : 17 Kelurahan di Palangka Raya Terendam Banjir
“Sementara dari koordinasi dengan PLN listrik sudah dipadamkan. Untuk para orang tua, saya minta agar dapat memperhatikan anaknya, jangan sampai anak dibiarkan bermain air,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post