Kalteng Today – Pulang Pisau, – Depresi tingkat akut yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan nekat bahkan sampai rela bunuh diri, sudah menjadi hal yang sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Pulang Pisau.
Seperti peristiwa yang terjadi pada hari kamis (21/01/2021) siang kemarin tepatnya di Kelurahan Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir. Pria dengan inisial VIC (25) nekad melakukan aksi bunuh diri dengan meminum sebuah racun rumput akibat depresi ditinggal oleh anak dan isterinya.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Yuniar Ariefianto, melalui Kasat Reskrim Iptu John Digul Manra menjelaskan kepada Kalteng Today, bahwa kasus bunuh diri bukan hal yang baru terjadi di Kabupaten Pulang Pisau dengan berbagai macam faktor penyebab. Seperti KDRT, Perceraian, Broken Home, bahkan ada pula akibat terlilit utang.
“Beberapa kasus bunuh diri yang pernah kami tangani, memang kebanyakan diakibatkan olehb faktor ekonomi dan depresi berat. Dengan rentan usia variatif, bukan hanya orang tua namun juga anak-anak remaja,” kata Digul, sapaan akrabnya, Sabtu (23/01/2021).
Digul menambahkan, kurangnya seseorang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan kurangnya bimbingan rohani semenjak kecil juga dapat menjadi alasan mengapa orang nekad melakukan aksi bunuh diri.
“Salah satu contohnya seperti sering menutup diri, terjebak dalam lingkaran gelap Narkoba, pergaulan bebas, jarang ibadah,” tuturnya.
Pentingnya suatu bimbingan kerohanian, lanjut Digul, menjadi salah satu alasan kita untuk mampu menghindari pengaruh-pengaruh negatif dalam lingkungan yang begitu luas, dan mengapa orang tua juga patut memberikan nasehat dan arahan bagaimana suatu penerapan nilai dan norma menjadi filter atau saringan terhadap radikal bebas, agar jiwa dan mental dapat menciptakan aura positif dalam kelakuan keseharian masing-masing individu.
“Ada juga beberapa kasus percobaan bunuh diri yang kami tangani, namun tidak kami tangkap. Hanya sebatas pembinaan saja, dengan melibatkan Psikolog dan Tokoh Agama, agar si pelaku dapat menyadari bahwa bunuh diri bukan jalan keluar dalam menyelasaikan berbagai macam masalah kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Baca Juga: Nekat Embat Uang Rp. 12,8 Juta Milik Warga, Tiga Pemuda di Ringkus Polisi
Dirinya pun berharap kepada seluruh masyarakat Pulang Pisau juga mendukung dan memiliki kepedulian dengan rasa empati yang tulus dalam mencegah orang-orang yang ingin mengakhiri hidupnya, dengan cara membangun komunikasi kepada Aparat Kepolisian dan Aparat Hukum lainnya, sehingga kejadian tersebut dapat kita sama-sama tanggulangi. [Denny-KT]
Discussion about this post