Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menyebut peran aktif desa sangat diharapkan dalam rangka penanganan dan pencegahan kasus Stunting di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.
Oleh karena itu, masing-masing desa diimbau untuk selalu memantau keaktifan Posyandu. Sebab, kunci penurunan stunting adalah mengaktifkan posyandu.
“Selain dinas teknis (Dinas Kesehatan), pihak kecamatan melalui desa sangat diharapkan dalam pengamanan Stunting. Dari ADD dapat dialokasikan insentif bagi para kader posyandu dan operasionalnya,” kata Hj Nunu disela kunjungannya ke Posyandu Mawar Desa Gohong baru-baru tadi.
Baca Juga : Forum Puspa Gelar Seminar Parenting dan Pencegahan Stunting
Dari data yang ada saat ini kata Pj Bupati, ada 286 Posyandu yang tersebar di 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, namun dari data Puskesmas yang membawahi wilayah hanya ada 169 Posyandu yang aktif.
” Dari 169 Posyandu itu, Dinas Kesehatan Pulang Pisau sendiri saat ini sudah memberikan alat penimbang dan pengukur digital berskala standar yang diperuntukan untuk mengukur berat badan dan tinggi badan bagi bayi dan balita ke Posyandu-posyandu yang ada, ” ungkapnya
Pj Bupati pun bersyukur untuk penyaluran bantuan alat ukur dan timbangan badan semuanya sudah didapati
Pj Bupati juga mengakui, jika sebelumnya masih ada Posyandu yang masih menggunakan alat ukur manual dan alat timbangan yang masih menggunakan kain yang tentunya tidak dapat memenuhi kualitas standarisasi alias tidak akurat.
Baca Juga : Sekda Apresiasi Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting
Terkait keaktifan Posyandu, kata Hj Nunu, tentu ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi, seperti memiliki 5 kader di 1 Posyandu, memberikan pelayanan minimal 10 kali dalam 1 tahun, memiliki 5 jenis layanan yang meliputi layanan Ibu, Anak, KB, imunisasi dan lansia.
“Secara global angka stunting di daerah kita berdasarkan data BPS sebanyak 19, 86 persen tapi dari data setiap kecamatan ada di angka 18,33 persen, dalam 3 bukan terakhir ada penurunan,” pungkasnya[Red]
Discussion about this post