Kaltengtoday.com, Kapuas – Pj Bupati Kapuas-Kembali menyerahkan bantuan sembako kepada 36 Kepala Keluarga di Desa Mambulau Kecamatan Bataguh yang terdampak bencana kebakaran pemukiman penduduk.
Kunjungan kerja untuk sekian kali Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi,ST.,bersama sejumlah kepala perangkat daerah, disambut Camat Bataguh Suryadin dan Lurah Kupang Udit.
Pj Bupati Erlin Hardi,mengatakan kunjungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas ke Desa Mambulau Kecamatan Bataguh untuk menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak musibah bencana kebakaran pemukiman penduduk yang berdampak kepada 36 kepala kelurga yang harus kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga : Â Pj Bupati Kapuas Kapuas Bersama Sekda Sambangi Korban Kebakaran
“Penyerahan bantuan sembako kepada 36 KK di Desa Mambulau merupakan bentuk keprihatinan dan partisipasi dari setiap Kepala OPD yang berada di lingkup Pemkab Kapuas,”ucap Erlin Hardi,Senin,(22/4/2024).
Disampaikan Erlin Hardi,bahwa apa yang di serahkan pada hari ini,memang salah satu bentuk perhatian terhadap warga yang terdampak musibah bencana kebakaran.Bantuan yang diserahkan satu pintu melalui Dinas Sosial.Baru nantinya diserahkan secara bersama sama kepada warga terdampak bencana kebakaran rumah pemukiman penduduk.
“Sumbangan sembako,saya yang minta agar setiap OPD bantu warga di Desa Mambulau melalui Dinas Sosial dan kita serahkan langsung kepada mereka yang mengharapkan uluran tangan kita semua,”terangnya.
Erlin Hardi,mengakui,sudah meminta Dinas PUPR-PKP untuk melakukan pendataan rumah warga yang terbakar dan memang ada pos anggaran untuk warga Kapuas yang terdampak bencana.Nantinya dari hasil pendataan tersebut untuk cepat direalisasikan untuk membantu pembangunan rumah.
“Pemerintah tidak membantu dalam bentuk uang,tetapi membantu dalam bentuk rumah yang sudah siap di huni,” imbuhnya.
Baca Juga : Â Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi, Menyerahkan SK kepada Ribuan P3K
Lelaki yang dikenal,murah senyum dan ramah itu,berpesan kepada warga agar bersabar,namanya musibah tidak bisa di hindari.Tepai warga harus semangat untuk menata kembali kehidupan.Sebab ada pepatah mengatakan di balik musibah ada hikmahnya.
“Agar kejadian kebakaran baik itu pemukiman penduduk mau pun Hutan dan lahan harus di lakukan mitigasi titik rawan agar dapati di meminimalisir terjadinya kebakaran, dengan ketersedian Hydrant dan sumur bor,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post